Saat masih duduk dibangku kuliah, kita semua tentunya bersemangat untuk segera lulus dan menyandang gelar sarjana. Meraih gelar sarjana bukan perkara mudah, butuh waktu dan perjuangan yang luar biasa dong ya. Memakai toga, berselfie ria dengan stelan hitam putih atau kebaya nan cantik sudah pasti menjadi impian mahasiswa. Tapi pernah kamu pikirkan apa yang akan kamu lakukan saat bangun pagi sehari setelah wisuda? Apakah kamu sudah punya rencana untuk hari baru yang akan menyambutmu setelah melewati perayaan wisuda yang mengharukan?
“Welcome to the real world, dear”. Faktanya bahwa setelah matahari terbit kamu tidak akan lagi menemukan rutinitas seperti yang kamu lakukan beberapa tahun terakhir. Kamu tidak lagi memiliki jadwal khusus dihari ke kampus, ngelab atau kamu tidak lagi punya jadwal rapat dengan anggota himpunan. Beberapa teman nongkrongmu bahkan akan berkurang karena beberapa diantaranya sudah kembali ke kampung halaman mereka atau beberapa lagi telah pindah kota. Nggak akan ada lagi keluh kesah anak kos. Fase ini pasti akan kamu lewati, lalu apa rencanamu untuk menghadapi kenyataan setelah memiliki gelar sarjana?
Bekerja atau lanjut S2? ini menjadi dilema oleh hampir seluruh freshgraduate. Mengapa tidak, pilihan di depan mata begitu beragam. Bekerja dan mendapatkan uang dari hasil keringat sendiri atau merasakan nuansa baru mengembangkan ilmu pengetahuan dengan kesempatan belajar di luar negeri. Tenang jangan panik,kamu dilema? Itu berarti kamu masih manusia normal. Dilema seperti ini tidak hanya dirasakan kamu saja kok, sebab hampir ribuan fresh graduate di Indonesia bahkan di dunia akan merasakan senasib dan seperjuangan denganmu.
Sembari menyusun rencana masa depanmu. Simak dulu lima hal berikut ini yang akan memberikan pencerahan untuk kegalauan yang kamu hadapi perihal pilihan bekerja atau lanjut S2 terlebih dahulu.