ilustrasi interaksi sosial disosiatif (unsplash.com/Jerry Zhang)
Interaksi sosial disosiatif memiliki bentuknya sendiri yang bisa kamu lihat dalam kehidupan bermasyarakat. Mengutip buku Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (2020) karya Dina Anika Maharyani dkk, bentuk ini dibagi menjadi tiga jenis, yaitu persaingan, perselisihan, dan kontravensi. Berikut penjelasan masing-masing.
Bentuk persaingan
Terjadi perpecahan antarmanusia tapi masih dalam konteks yang positif. Maksudnya individu atau kelompok saling bersaing untuk mencapai tujuan yang sama. Contohnya, persaingan antarsiswa beda sekolah dalam sebuah olimpiade, persaingan atlet dalam kejuaraan olahraga nasional, dan seterusnya.
Bentuk perselisihan
Merupakan interaksi sosial yang terjadi karena permasalahan atau selisih paham. Hal ini bisa terjadi melalui pertengkaran atau perkelahian dalam kehidupan sosial. Misalnya perkelahian antarteman, antara orangtua dan anak, perselisihan antarkelompok sosial, dan seterusnya.
Bentuk kontravensi
Persaingan dengan ditandai ketidakpastian mengenai pribadi seseorang, atau perasaan tidak suka yang disembunyikan. Contohnya, penghasutan kelompok masyarakat oleh pihak tertentu, dan memfitnah tanpa memberikan bukti.
Jadi, sekarang kamu sudah paham kan apa yang dimaksud dengan interaksi sosial disosiatif? Semoga bisa menambah wawasan kamu, ya.