Ilustrasi Jamaah Haji (IDN Times/Umi Kalsum)
Haji Ifrad berbeda dan merupakan kebalikan dari Haji Tamattu'. Para jemaah yang melaksanakan Haji Ifrad terlebih dahulu melaksanakan haji, kemudian umrah. Selain itu, jemaah hanya meniatkan haji ketika berihram dan mengamalkan haji saja setelahnya.
Pelaksanaan Haji Ifrad dilakukan oleh jemaah haji yang baru datang, biasanya 5 hari sebelum pelaksanaan wukuf. Pelaksanaan Haji Ifrad sering dipilih oleh para jemaah Indonesia gelombang kedua. Para jemaah Haji Ifrad juga tidak diwajibkan membayar dam.
Dalam melaksanakan Haji Ifrad, jemaah terlebih dahulu berihram dari miqat dan berniat untuk berhaji. Selanjutnya, ketika sampai di Makkah, kemudian melaksanakan tawaf Qudum dan boleh dilanjut sa'i haji.
Setelah selesai melaksanakan tawaf Qudum, baik yang dilanjutkan dengan sa'i haji maupun tidak, para jemaah dapat melaksanakan wukuf di Arafah hingga selesai. Adapun pelaksanaan wukuf hingga selesai adalah sama seperti pelaksanaan Haji Tamattu'.
Menurut buku Panduan Ibadah Haji dan Umroh Lengkap oleh Djamaluddin Dimjati, beberapa hal lain yang harus diperhatikan bagi jemaah ketika melaksanakan Haji Ifrad adalah dilarangnya memotong rambut untuk mengakhiri tawaf Qudum. Baik melaksanakan sa'i ataupun tidak setelah tawaf Qudum, jemaah tidak disarankan memotong rambut sebab bisa terkena dam.
Setelah menyelesaikan ibadah hajinya, kemudian jemaah Haji Ifrad dapat melaksanakan umrah. Dimulai berniat untuk umrah di miqat makani, melaksanakan tawaf umrah, sa'i, dan diakhiri dengan tahallul. Dengan demikian, rangkaian ibadah haji dan umrah yang dilaksanakan telah selesai dan seluruh larangan tidak berlaku lagi saat tahallul.