Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Perbedaan Haji Reguler, Haji Plus, dan Haji Furoda? Cek Detailnya!

Ilustrasi ibadah haji. (Pexels.com/Muhammad Khawar Nazir)
Ilustrasi ibadah haji. (Pexels.com/Muhammad Khawar Nazir)
Intinya sih...
  • Indonesia mendapat kuota 221.000 jamaah haji pada tahun 2025, terbanyak di seluruh dunia dalam tiga tahun terakhir.
  • Haji reguler diatur langsung oleh pemerintah RI, haji plus memiliki masa tunggu lebih singkat dan biaya lebih tinggi, sementara haji furoda merupakan program Arab Saudi.
  • Haji reguler memiliki waktu tunggu 10-30 tahun dengan biaya Rp40-50 juta, sedangkan haji plus membutuhkan waktu 5-7 tahun dengan biaya sekitar Rp120 juta. Haji furoda memiliki waktu tunggu yang paling singkat dengan biaya lebih dari Rp300 juta.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Melansir laman resmi Kementerian Agama Republik Indonesia, Indonesia mendapat kuota 221.000 jamaah haji pada tahun 2025. Dalam tiga tahun terakhir (2022-2024), kuota jamaah haji Indonesia adalah yang terbanyak di seluruh dunia.

Jalur keberangkatan haji di Indonesia ada tiga, yaitu reguler, plus, dan furoda. Apa perbedaan haji reguler, haji plus, dan haji furoda? Mari simak penjelasan lengkapnya!

1. Penyelenggara haji reguler berbeda dengan haji plus dan haji furoda

Ilustrasi ibadah haji. (Pexels.com/Ghasiq Anjum)
Ilustrasi ibadah haji. (Pexels.com/Ghasiq Anjum)

Kuota jamaah haji Indonesia tiap tahunnya didominasi oleh jamaah haji reguler. Haji reguler adalah program haji resmi yang diselenggarakan dan diatur langsung oleh pemerintah Republik Indonesia, sesuai dengan kuota jamaah yang diberikan pemerintah Arab Saudi. Program haji reguler diurus oleh Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama Republik Indonesia.

Haji plus juga merupakan program haji resmi pemerintah Indonesia, namun masa tunggunya lebih singkat dibanding haji reguler. Tentu saja biayanya lebih tinggi dan diikuti dengan fasilitas yang lebih unggul.

Berbeda dengan haji reguler dan plus, haji furoda merupakan program pemerintah Kerajaan Arab Saudi, di mana jamaah haji furoda mendapatkan visa khusus. Penyelenggaraan haji furoda sudah dilegalkan oleh pemerintah Indonesia, tercantum dalam UU No. 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Haji dan Umrah.

Penyelenggaraan haji plus dan haji furoda tidak ditangani oleh Dirjen PHU. Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) yang menangani dua program haji tersebut, sebagai badan hukum resmi yang memiliki izin dari kementerian terkait.

2. Waktu tunggu haji reguler terlama, biaya haji furoda termahal

Ilustrasi ibadah haji. (Pexels.com/KOFS24)
Ilustrasi ibadah haji. (Pexels.com/KOFS24)

Perbedaan yang paling signifikan dari tiga program haji tersebut adalan lamanya waktu tunggu dan biaya yang harus dikeluarkan oleh para jamaah. Soal waktu tunggu, program haji reguler yang terlama, antara 10-30 tahun.

Program haji plus waktu tunggunya lebih singkat, berkisar antara 5-7 tahun. Program haji furoda tentu yang paling singkat waktu tunggunya, bisa langsung berangkat di tahun yang sama saat menerima visa furoda dari Kerajaan Arab Saudi.

Berdasarkan data Biaya Penyelenggara Ibadah Haji (BPIH) tahun 2023, program haji reguler berkisar antara Rp40-50 juta, sementara haji plus sekitar Rp120 juta. Biaya haji furoda tentu yang termahal, mencapai lebih dari Rp300 juta menurut data terbaru.

3. Perbedaan fasilitas dan durasi di Tanah Suci

Ilustrasi ibadah haji. (Pexels.com/Muhammad Khawar Nazir)
Ilustrasi ibadah haji. (Pexels.com/Muhammad Khawar Nazir)

Perbedaan biaya pada tiap program haji tentu berimbas pada fasilitas yang diterima jamaah. Jamaah haji plus mendapatkan fasilitas dengan kualitas di atas standar haji reguler, seperti penginapan dengan jarak lebih dekat dengan Masjidil Haram hingga tenda eksklusif dengan kasur dan AC di Mina.

Fasilitas haji furoda tentu yang termewah mengingat biayanya pun paling tinggi. Durasi di Tanah Suci pun hanya sekitar 16-24 hari, dihitung sejak berangkat hingga kepulangan. Sementara itu, durasi haji reguler sekitar 40 hari dan haji plus 25 hari.

Itu tadi penjelasan tentang apa perbadaan haji reguler, plus, dan furoda. Haji merupakan rukun Islam yang kelima, hukumnya wajib bagi setiap muslim yang mampu. Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan, terutama bagi yang sedang berencana mendaftar haji.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dian Septi Arthasalina
Febriyanti Revitasari
Dian Septi Arthasalina
EditorDian Septi Arthasalina
Follow Us