Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seseorang sedang berbicara (pexels.com/George Pak)
ilustrasi seseorang sedang berbicara (pexels.com/George Pak)

Bahasa Inggris yang kita gunakan sehari-hari sekarang sebenarnya sudah mengalami banyak perubahan dari masa lalu. Sama seperti bahasa lain, kosakatanya berkembang seiring waktu. Ada kata-kata baru yang muncul karena pengaruh teknologi dan budaya, tapi ada juga kata-kata lama yang tetap bertahan hingga sekarang. Menariknya, beberapa kata yang dulu termasuk 'bahasa Inggris kuno' ternyata masih kita dengar dalam percakapan modern.

Kata-kata ini sering muncul dalam literatur klasik, kitab suci, atau puisi lama, dan sebagian besar memang sudah jarang dipakai dalam percakapan sehari-hari. Namun, ada beberapa yang masih bertahan karena memiliki makna yang kuat atau dianggap indah secara bunyi. Buat kamu yang suka belajar bahasa Inggris, mengenal kata-kata kuno ini bisa jadi pengalaman seru sekaligus menambah wawasan kosakata.

1. Thou

ilustrasi seseorang sedang berbicara (pexels.com/RDNE Stock project)

Kata 'thou' adalah bentuk kuno dari 'you' yang dulu sering dipakai dalam percakapan sehari-hari. Di era bahasa Inggris modern awal, terutama di abad pertengahan, kata ini menjadi panggilan akrab untuk orang kedua tunggal. Jadi kalau sekarang kita bilang 'you are my friend', dulu orang akan bilang 'thou art my friend'.

Meski sudah jarang digunakan dalam percakapan biasa, kata ini masih bisa ditemukan dalam kitab suci, lagu gereja, atau puisi klasik. Bahkan, dalam beberapa karya sastra Shakespeare, kata 'thou' muncul sangat sering. Kata ini juga masih dipakai dalam doa tradisional, misalnya dalam kalimat 'Our Father, who art in heaven, hallowed be thy name'.

2. Thee

ilustrasi seseorang sedang berbicara (pexels.com/Monstera Production)

Kalau 'thou' berarti 'you' sebagai subjek, maka 'thee' adalah bentuk kuno dari 'you' sebagai objek. Contohnya, 'I love you' di masa lalu akan diucapkan sebagai 'I love thee'. Perbedaan ini mirip dengan beberapa bahasa lain yang membedakan subjek dan objek, misalnya bahasa Latin atau bahasa Jerman.

Hingga saat ini, 'thee' masih bertahan dalam beberapa doa atau nyanyian keagamaan. Banyak orang yang merasa kata ini punya nuansa puitis dan sakral, sehingga tetap dipakai meskipun sudah dianggap kuno. Kalau kamu suka membaca puisi lama, kamu pasti sering menemukan kata 'thee' yang membuat teks terasa lebih indah.

3. Thy

ilustrasi seseorang berbicara (pexels.com/Kindel Media)

'Thy' adalah bentuk kuno dari 'your'. Kata ini dipakai untuk menunjukkan kepemilikan. Misalnya, kalimat modern 'your house is beautiful' akan terdengar sebagai 'thy house is beautiful' di masa lalu. Kata ini erat kaitannya dengan 'thou' dan 'thee' sebagai satu kelompok kosakata kuno.

Sekarang, kata 'thy' lebih sering ditemukan dalam teks keagamaan dan literatur klasik. Banyak juga yang menggunakan kata ini dalam judul-judul puisi atau lagu untuk memberikan nuansa kuno yang artistik. Jadi, meskipun sudah jarang dipakai dalam percakapan sehari-hari, kata ini tetap punya tempat khusus dalam dunia sastra.

4. Ye

ilustrasi seseorang berbicara (pexels.com/fauxels)

Kata 'ye' sebenarnya memiliki dua fungsi. Pertama, sebagai bentuk jamak dari 'you', jadi kalau bicara ke banyak orang, dulu orang akan menggunakan 'ye' alih-alih 'you all'. Kedua, 'ye' juga pernah dipakai sebagai bentuk sopan dari 'you'. Hal ini mirip dengan beberapa bahasa lain yang membedakan panggilan tunggal dan jamak atau formal.

Sampai sekarang, kata 'ye' masih bisa ditemukan dalam beberapa lagu tradisional dan juga ekspresi kuno seperti 'hear ye, hear ye!' yang biasa dipakai di pengumuman kerajaan zaman dulu. Bahkan, di beberapa daerah berbahasa Inggris, kata 'ye' masih dipakai secara humoris atau untuk memberi kesan klasik dalam tulisan.

5. Whilst

ilustrasi seseorang berbicara (pexels.com/MART PRODUCTION)

'Whilst' adalah bentuk kuno dari kata 'while'. Keduanya punya arti yang sama, yaitu 'sementara' atau 'selagi'. Bedanya, 'whilst' terdengar lebih klasik dan sering dipakai dalam teks formal di zaman dulu. Banyak penulis Inggris tradisional lebih suka menggunakan 'whilst' karena dianggap lebih indah secara bunyi.

Meskipun banyak yang menganggap kata ini sudah kuno, 'whilst' ternyata masih cukup sering dipakai di Inggris, terutama dalam tulisan resmi atau akademis. Jadi, kalau kamu membaca artikel ilmiah dari British English, jangan heran kalau menemukan kata 'whilst'. Di Amerika Serikat, kata ini memang jarang sekali digunakan, tapi tetap dianggap sah dalam bahasa Inggris.

6. Hark

ilustrasi seseorang berbicara (freepik.com/freepik)

'Hark' adalah kata kuno yang berarti 'dengarkan' atau 'perhatikan dengan seksama'. Dulu, kata ini sering dipakai untuk menarik perhatian orang agar fokus pada sesuatu yang penting. Misalnya, seorang pembicara bisa berkata 'Hark! The king approaches!' yang artinya 'Dengarkan! Raja sedang datang!'.

Sekarang, kata 'hark' sudah jarang terdengar dalam percakapan sehari-hari, tapi masih populer dalam beberapa lagu Natal klasik seperti 'Hark! The Herald Angels Sing'. Karena sering dipakai dalam konteks musik dan perayaan, kata ini masih dikenal oleh banyak orang, meski gak dipakai secara umum dalam obrolan modern.

7. Alas

ilustrasi seseorang sedang berbicara (freepik.com/freepik)

Kata 'alas' adalah ungkapan kuno yang digunakan untuk mengekspresikan kesedihan, penyesalan, atau kekecewaan. Misalnya, seseorang bisa berkata 'Alas, I cannot go with thee' yang artinya 'Sayang sekali, aku gak bisa pergi bersamamu'. Kata ini memberikan nuansa dramatis dan puitis pada kalimat.

Meskipun terdengar kuno, 'alas' masih sering muncul dalam tulisan sastra, puisi, atau bahkan artikel modern yang ingin menambahkan sentuhan dramatis. Kata ini juga sering dipakai secara humoris dalam percakapan online, biasanya untuk mengekspresikan kekecewaan kecil dengan gaya klasik. Jadi, meski kuno, kata ini tetap relevan hingga sekarang.

Bahasa memang selalu berkembang, tapi ada sebagian kosakata lama yang tetap bertahan karena dianggap indah atau punya nilai historis. Kata-kata seperti thou, thee, thy, ye, whilst, hark, dan alas adalah contoh nyata bagaimana bahasa Inggris kuno masih bisa hidup di era modern. Meski gak lagi dipakai dalam percakapan sehari-hari, kata-kata ini tetap punya tempat khusus dalam literatur, doa, dan budaya populer.

Mempelajari kata-kata kuno ini bukan hanya soal menambah kosakata, tapi juga cara memahami sejarah perkembangan bahasa Inggris. Selain itu, kata-kata ini bisa bikin percakapanmu terdengar lebih unik dan keren kalau dipakai di momen yang tepat. Jadi, kalau ingin menambah gaya dalam berbahasa Inggris, jangan ragu untuk mencoba menyelipkan kata-kata kuno ini sesekali.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team