Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Negara Ini Kekurangan Tenaga Guru, Memprihatinkan!

huffingtonpost.ca

Pendidikan merupakan pondasi yang penting bagi sebuah negara. Faktor kemajuan dan perkembangan suatu negara dilandasi oleh pendidikan yang layak bagi penduduknya. Sayangnya, tidak semua negara memiliki tenaga guru yang cukup untuk mengembangkan pendidikan.

Menurut UNESCO, ada beberapa negara yang kekurangan tenaga guru. Hal ini menyebabkan kekhawatiran terhadap masa depan generasi penerus dalam negara tersebut. Berikut beberapa negara yang terlihat mengkhawatirkan karena kekurangan guru. 

1. Tanzania

we.org

Tanzania merupakan negara yang terletak di Afrika Timur. Negara ini berdampingan dengan Kenya, Burundi, Rwanda, DRC, dan Uganda. Akibat populasinya yang mencapai 60 juta penduduk, Tanzania menjadi negara terpadat kedua di Afrika Timur. Hampir separuh dari penduduk negara ini berusia di bawah 15 tahun, sehingga masih membutuhkan pendidikan yang layak.

Fakta ini menjelaskan bahwa rasio siswa yang membutuhkan pendidikan yang layak cukup tinggi. Kurangnya tenaga guru di Tanzania membuat pendidikan di sini tidak efektif.

Menurut sebuah laporan pemerintah, sekolah dasar di negara ini bisa menampung 180 siswa per kelas yang dididik oleh satu orang guru. Hal ini cukup mengkhawatirkan untuk masa depan pendidikan di Tanzania. 

2. Kepulauan Solomon

borgenproject.org

Kepulauan Solomon merupakan sebuah negara yang terletak di Samudera Pasifik. PBB menyatakan bahwa negara berdaulat yang terdiri dari gugusan kepulauan ini akan menjadi salah satu negara yang berhasil terhindar dari kemiskinan. Namun, masalah pendidikan masih mengkhawatirkan. Negara ini masih terbelakang karena kurangnya tenaga pengajar.

Jumlah guru menurun dan tingkat buta huruf masih tinggi. Negara sudah mengupayakan untuk meningkatkan pendaftaran Sekolah Dasar, namun hanya 22 persen siswa yang berminat dalam membaca dan menulis. Penurunan tenaga guru berdampak serius pada minat belajar penduduk di Kepulauan Solomon. 

3. Sierra Leone

miltonmargaischool.org

Sierra Leone adalah sebuah negara di Afrika Barat. Negara ini berdampingan dengan Guinea, Liberia dan Samudera Atlantik. Perang saudara yang menghancurkan negara ini menyebabkan ribuan gedung-gedung sekolah hancur. Akibatnya, pendidikan di daerah pedesaan dalam kondisi yang memprihatinkan. Sebagian guru memilih meninggalkan daerah-daerah itu karena tidak kondusifnya keamanan.

Pendidikan di Sierra Leone menjadi kekurangan tenaga pengajar. Jumlah murid yang banyak memaksa guru yang tersisa untuk mengajar secara bergantian. Mayoritas sekolah di daerah ini menerapkan sistem bergiliran terhadap penduduk yang ingin bersekolah. Jumlah rasio murid yang tinggi membuat pendidikan di negara ini cukup memprihatinkan. 

4. Cabo Verde

globalpartnership.org

Cabo Verde atau Tanjung Verde merupakan sebuah negara yang terletak di Samudera Atlantik Utara. Negara republik ini berada di pesisir barat Afrika. Jumlah penduduk yang mayoritas membutuhkan pendidikan membuat negara ini menampung banyak murid. Guru yang tersedia tidak mampu mengimbangi siswa yang membutuhkan pendidikan di sekolah.

Ekonomi yang masih lemah membuat gaji guru tak memadai. Akibatnya, banyak anak muda yang tidak berminat menjadi seorang guru. Kondisi kerja yang buruk pun membuat profesi guru dianggap tidak menguntungkan. Situasi ini bisa berdampak pada kualitas sumber daya manusia di Cabo Verde. Guru adalah pondasi pendidikan yang amat penting bagi sebuah negara. 

5. Uganda

globalpartnership.org

Uganda merupakan sebuah negara yang terletak di Afrika Timur. Negara ini berbatasan dengan Kenya, Sudan, Rwanda dan Tanzania. Uganda memiliki masalah yang sulit dalam sistem pendidikan. Hal ini menyebabkan penurunan standar pendidikan. Mayoritas sekolah menengah menderita kekurangan tenaga pengajar yang berkualitas.

Berbagai upaya dilakukan agar pendidikan di Uganda dapat diberikan selayak-layaknya. Pada tahun 2018, Departemen Pendidikan dan Olahraga di negara tersebut meminta pemerintah untuk mengalokasikan dana khusus untuk pendidikan. Mereka menginginkan perekrutan 22.0000 guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan. 

Nah, beberapa negara ini menghadapi kesulitan dalam membangun sumber daya manusia melalui pendidikan. Guru memang dibutuhkan oleh setiap negara untuk membangun bangsanya dengan kecerdasan. Mulai sekarang, kamu perlu bersyukur dibesarkan dalam negara yang menjunjung tinggi makna pendidikan. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arifina Budi A.
Merry Wulan
Arifina Budi A.
EditorArifina Budi A.
Follow Us