Menjadi mahasiswa itu bukan cuma soal kuliah, tugas, dan ujian. Banyak yang bilang masa kuliah adalah waktu terbaik buat eksplorasi diri, dan salah satu jalannya adalah lewat organisasi. Namun, sayangnya, gak sedikit mahasiswa yang terjebak dalam pemaknaan yang keliru soal apa itu “aktif organisasi.” Padahal, ikut organisasi seharusnya jadi wadah buat tumbuh, bukan sekadar pamer kesibukan.
Banyak yang bangga ngaku “aktif di organisasi” tanpa benar-benar paham makna dan dampaknya. Bukan berarti harus jadi ketua tiap periode atau selalu tampil di setiap rapat, tapi soal bagaimana kontribusi yang diberikan benar-benar bermakna. Di balik atribut dan kepanitiaan yang numpuk, ada kesalahan-kesalahan yang sering kejadian, tapi jarang disadari. Ini dia beberapa kesalahan umum mahasiswa dalam memaknai “aktif organisasi” yang perlu banget diperhatikan.