ilustrasi berdiskusi (pexels.com/mentatdgt)
Biar kamu lebih paham bagaimana bentuk kalimat atau ungkapan yang mengandung makna konotasi, coba perhatikan contoh-contoh berikut ini.
1. Saking cantiknya, Ani disebut-sebut sebagai kembang desanya Kecamatan Gayungsari.
Kembang desa di kalimat tersebut bukan diartikan sebagai makna sebenarnya, yakni tanaman bunga yang tumbuh di desa. Kembang desa di kalimat tersebut merujuk pada kecantikan Ani yang disamakan dengan kecantikan bunga yang sedang mekar.
2. Budi dikenal sebagai sosok yang ringan tangan.
Masih ingat jika kalimat atau ungkapan konotasi juga harus melihat bagaimana konteks situasi dari kalimat atau ungkapan itu sendiri? Dilansir KBBI Daring, ringan tangan memiliki dua arti, yakni orang yang suka membantu atau orang yang suka memukul.
Lantas, bagaimana cara mengetahui makna sebenarnya dari kalimat tersebut? Nah, tentu kamu harus memahami dan konteks saat kalimat atau ungkapan tersebut dibuat. Jika, kalimat tersebut dibuat saat melihat Budi sedang membantu temannya maka ringan tangan di kalimat itu diartikan sebagai budi anak yang suka menolong.
Beda halnya jika kalimat tersebut dibuat setelah melihat Budi memukul atau merundung temannya. Tentu saja artinya langsung berubah menjadi budi adalah anak yang suka memukul orang lain.
3. Di pembukaan Piala Dunia 2022 kemarin, Jungkook BTS unjuk gigi dengan membawakan lagu Dreamers.
Coba tebak apa makna unjuk gigi pada kalimat di atas? Yap, makna unjuk gigi dalam kalimat tersebut bukan berarti Jungkook BTS memperlihatkan atau menujukkan giginya, melainkan Jungkook BTS memperlihatkan penampilannya yang menyanyikan lagu Dreamers saat pembukaan Piala Dunia 2022.
Pada intinya, konotasi adalah suatu ungkapan atau kalimat yang memiliki makna ganda. Semoga membantu, ya!