5 Langkah Sederhana untuk Keluar dari Keterpurukan, Jangan Lama-lama!

Setiap orang pasti pernah merasakan masa ketika hidup terasa berat, seakan semua hal berkonspirasi untuk membuat kita jatuh. Situasi ini bisa disebabkan oleh kehilangan, stres berkepanjangan, atau masalah keuangan. Hal ini bukan sekadar tantangan biasa, melainkan juga saat penting saat ketahanan mental diuji.
Kalau kamu sedang ada dalam fase keterpurukan, gak perlu terlalu jauh memikirkan langkah besar yang harus dilakukan. Sebenarnya, kamu bisa keluar dari fase ini dengan memulai langkah kecil. Nah, berikut ini lima langkah sederhana untuk keluar dari fase keterpurukan. Yuk, kita simak bareng-bareng sampai selesai!
1. Bangun rutinitas sehari‑hari
Membangun rutinitas harian dapat memberikan rasa stabilitas yang sangat dibutuhkan ketika sedang dalam keterpurukan. Dengan rutinitas tetap, seperti bangun di waktu sama, olahraga ringan, dan makan terjadwal, kamu membantu otak untuk mengenali pola. Hal ini bisa membuat kecemasanmu mereda dan fokus lebih meningkat.
Rutinitas juga membuat hidup terasa lebih terkendali dan meminimalkan kekacauan mental yang sering muncul saat depresi. Kamu bisa memulai dengan satu kebiasaan sederhana, misalnya merapikan tempat tidur setiap pagi. Setelah terbiasa, tambahkan langkah kecil lain seperti minum segelas air putih, jalan kaki 10 menit, atau menulis jurnal pagi. Dengan memiliki rutinitas, kamu perlahan-lahan tengah mengambil kendali atas dirimu sendiri.
2. Jangan malas bergerak dan jaga pola tidur
Selanjutnya, kamu bisa melakukan olahraga ringan seperti jalan cepat, yoga, atau peregangan selama 30 menit. Hal ini secara signifikan dapat meredakan gejala depresi melalui peningkatan endorfin dan neurotropin di otak yang menguatkan mood dan daya ingat. Selain itu, tidur cukup selama 7–9 jam secara konsisten sangat penting.
Rutinitas tidur yang baik membantu otak pulih dan mencegah gejala depresi semakin parah. Misalnya, hindari gadget satu jam sebelum tidur dan gunakan waktu yang sama untuk tidur setiap malam. Ini memperbaiki kualitas tidur dan menjadikan tubuh lebih siap menghadapi tantangan emosional tiap hari. Dengan tidur nyenyak, mood serta energi semakin stabil dan ini sangat penting untuk keluar dari fase keterpurukan.
3. Bersosialisasi
Dukungan sosial memiliki efek meredakan stres di saat-saat sulit dan meningkatkan kebahagiaan harian, bahkan mampu memperkuat sistem imun serta menurunkan risiko penyakit kronis. Meluangkan waktu untuk berbincang atau sekadar bertukar pesan bisa memberikan perasaan diterima dan dihargai, sesuatu yang langka saat mentalmu sedang lemah.
Caranya sangat mudah, kamu bisa mengatur waktu secara rutin untuk bertemu teman atau keluarga, atau bisa juga bergabung dalam grup online untuk saling dukung. Selain itu, menulis jurnal harian atau curhat ringan ke orang dipercaya memberi kesempatan untuk mengekspresikan emosi, meringankan beban pikiran. Terkadang, sekadar mengeluarkan perasaan bisa membuatmu merasa jauh lebih ringan, lho.
4. Temukan momen positif dan syukuri
Melatih rasa syukur lewat gratitude journal merubah cara pandang terhadap hidup. Karena dengan begini, kamu berfokus pada hal baik dalam hidupmu yang mana bisa membuatmu lebih bahagia. Selain itu, bersyukur juga memberikan rasa relax yang membuatmu lebih tenang dalam menjalani hidup.
Mulailah dengan mencatat tiga hal kecil yang kamu syukuri setiap harinya sebelum tidur, misalnya kopi hangat, pelukan orang tersayang, atau matahari pagi. Kebiasaan sederhana ini tidak hanya memperkaya perspektif positifmu, tapi juga memperkuat ketahanan emosional untuk melawan rasa lemah dan putus asa.
5. Jangan ragu minta bantuan profesional
Kalau merasa masalahmu tidak bisa kamu tangani lagi, jangan malu untuk mencari bantuan profesional. Kalau kamu masih sulit untuk melangkahkan kakimu pergi ke klinik, sekarang ada banyak aplikasi online sebagai tahap awal untuk berkonsultasi dengan profesional.
Kamu bisa melakukan konseling via chat, kemudian jika keadaanmu mulai ada perubahan, pergilah kunjungi klinik. Selalu ingat bahwa meminta bantuan bukan berarti kamu lemah, melainkan langkah berani untuk sembuh. Jadi, beranikan dirimu dan jangan malu, ya!
Lima langkah sederhana di atas bisa kamu tempuh jika harimu terasa semakin berat dan seperti tak ada jalan keluar lagi. Selalu ingat bahwa keterpurukan hanyalah fase sementara, bukan seluruh hidupmu! Beranikan diri untuk mengambil langkah sederhana di atas supaya kamu bisa kembali menjalani hidup yang penuh potensi!