[MADING] KONSUMEN MUDA BERAKSI MELAWAN GREENWASHING DAN SELAMATKAN BUMI

Dalam beberapa tahun terakhir, Bumi mengalami kerusakan lingkungan yang meningkat diberbagai wilayah dunia disebabkan oleh berbagai aktivitas manusia, serta diperparah oleh perubahan iklim ekstrem. 

Kesadaran pemuda terhadap isu lingkungan ini mulai meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Melihat tren ini, mereka pun mulai tertarik menggunakan produk-produk yang dianggap ramah lingkungan, dan mengurangi penggunaan produk sekali pakai.

Perusahaan-perusahaan besar juga mulai berlomba-lomba membangun citra usaha yang ramah lingkungan demi menarik perhatian konsumen muda.

Di balik maraknya tren ramah lingkungan ini, tersimpan praktik yang perlu diwaspadai karena banyak perusahaan besar yang melabeli produk dengan klaim bebas bahan kimia, label hijau yang ramah lingkungan, hingga kemasan daur ulang. Semua ini dilakukan untuk meningkatkan daya minat produk dimata para konsumen muda.

Sayangnya, beberapa label yang diberikan itu belum tentu benar adanya. Fenomena ini sering dikenal sebagai greenwashing, yaitu strategi pemasaran yang memberikan informasi keliru, yakni ketika perusahaan mengklaim produknya ramah lingkungan, padahal kenyataannya belum tentu benar. Akibat dari fenomena ini, secara tidak sadar para konsumen mendukung produk yang merusak lingkungan.

Nah, melalui tema “Muda Beraksi! Selamatkan Bumi lewat Edukasi dan Teknologi” kami mengajak para konsumen muda untuk tidak mudah tertipu oleh narasi hijau yang keliru. Dengan mengakses informasi yang akurat, memanfaatkan teknologi untuk mengedukasi diri maupun orang lain, serta mendukung inovasi yang benar-benar ramah lingkungan, pemuda dapat menjadi garda terdepan dalam melawan praktik greenwashing dan menyelamatkan bumi.

Tidak sedikit dari pelaku usaha yang memanfaatkan ketidaktahuan atau kepercayaan konsumen terhadap isu lingkungan dengan memberikan label hijau yang tidak akurat. Contoh gampangnya, cup gelas sekali pakai yang diklaim "biodegradable", tapi cuma bisa terurai difasilitasi khusus yang belum tentu ada disekitar kita.

Bahaya dari praktik greenwashing ini ga main main. Konsumen yang beli produk berdasarkan klaim greenwashing cenderung membayar dengan harga yang lebih mahal daripada produk sejenis yang benar-benar ramah lingkungan. Hal ini menjadi pemborosan sumber daya konsumen, sekaligus menyebabkan investor kesulitan menilai dampak nyata dari investasi mereka terhadap lingkungan maupun para konsumen sendiri.

Greenwashing merupakan strategi pemasaran yang memberikan informasi kurang tepat terhadap konsumen, contohnya saat perusahaan mengklaim produknya ramah lingkungan, padahal kenyataannya belum tentu benar.

Praktik dari greenwashing merupakan masalah yang serius terhadap upaya bersama untuk menjaga kelestarian bumi kita, tidak hanya merugikan konsumen dan lingkungan, tetapi juga menghambat langkah perusahaan yang benar-benar menerapkan prinsip ramah lingkungan.

Dalam situasi meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan ini, banyak perusahaan yang memanfaatkan kesadaran ini tanpa melakukan perubahan nyata. Maka dari itu, konsumen perlu bertindak mulai dengan kesadaran diri dari hal hal kecil seperti membawa tempat makan dan minum sendiri untuk mengganti wadah sekali pakai.

Dengan langkah-langkah kecil seperti ini, kita bisa lebih percaya bahwa langkah kecil yang kita ambil bisa berdampak positif dan menghindari praktik yang kurang ramah lingkungan. Karena pada akhirnya, pilihan kita hari ini menentukan masa depan bumi.

Sebagai anak muda, kita punya peran penting untuk mendorong bisnis yang peduli lingkungan. Sekarang banyak perusahaan bilang produk mereka "ramah lingkungan" tapi kadang itu cuma slogan tanpa bukti.

Karena itu, pemerintah dan lembaga yang mengawasi bisnis perlu membuat aturan yang jelas tentang arti “ramah lingkungan". Dengan begitu, perusahaan tahu apa yang harus dilakukan supaya benar-benar menjaga lingkungan, bukan hanya slogan dan  label.

Pengawasan juga tidak bisa dilakukan sendiri. Harus melibatkan banyak pihak, seperti investor, masyarakat, dan para ahli. Semua harus kerja sama supaya perusahaan jujur dalam menjalankan usahanya.

Kalau ada perusahaan yang mengatakan bahwa produknya ramah lingkungan tapi kenyataannya tidak, hukum harus ditegakkan dengan tegas. Supaya perusahaan lain tidak ikut ikutan melakukan praktik ini, dan untuk mengurangi praktik greenwashing tersebut.

Kalau kita semua saling dukung, masa depan yang bersih, sehat, dan ramah lingkungan bisa jadi kenyataan.

Kini sudah saatnya kita tidak hanya peduli, tapi juga bertindak. Dengan jadi konsumen yang cerdas dan generasi yang kritis, kita pasti bisa menjaga bumi dan memastikan setiap langkah menuju masa depan yang hijau bukan cuma sekadar slogan, tapi nyata terjadi.

Infografik dengan tema Eco-Warrior Mode: ON! ini mengajak kita semua untuk sadar dengan berbagai klaim yang berlebihan dalam pelestarian lingkungan. Melalui aksi nyata seperti menganalisis apakah suatu produk dari perusahaan sudah berakreditasi produk ramah lingkungan, menghindari pernyataan produk yang tidak relevan, sehingga kita bisa berkontribusi menjaga bumi agar tetap lestari dan asri. Dengan semangat para generasi muda dan dukungan masyarakat, gerakan menghindari klaim palsu pada suatu produk ini akan membuka akses menuju masa depan yang aman dan nyata bagi generasi mendatang.

Infografik Energizing Green Future menampilkan gambaran singkat tentang upaya yang dilakukan pertamina untuk melawan greenwashing. Pertamina mendorong langkah hijau melalui transisi energi terbarukan, program dekarbonisasi, dan berbagai inisiatif ramah lingkungan. Namun, pertanyaannya: apakah langkah ini sudah benar-benar tepat atau masih sebatas klaim.

Infografik ini mengajak kita memahami upaya hijau perusahaan sekaligus belajar cara cerdas melawan greenwashing, waspada pada istilah “eco-friendly” tanpa bukti, periksa transparansi laporan, dan cek sertifikasi resmi. Dengan begitu, konsumen bisa lebih kritis, dan perusahaan dituntut untuk benar-benar konsisten menjaga bumi.

Melalui karya mading ini Tim Lunar Sparks menebarkan ide, motivasi dan semangat baru kepada seluruh generasi muda di Indonesia. Proses pembuatan karya ini dimulai dari penentuan ide utama, kemudian membagi tugas sesuai bidang kami masing-masing.

Tawa, kerjasama untuk saling menguatkan dan coretan dikertas buku menjadi bagian dari proses pembuatan karya mading digital kami. Suasana hangat penuh tawa selalu menemani saat tim kami berdiskusi, bertukar gagasan, hingga akhirnya melahirkan karya yang bermakna. Semua momen yang kami tampilkan difoto bercerita ini merupakan bagian penting dalam pembuatan karya mading Tim Lunar Sparks MAN 2 Magelang