Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[MADING] Transformasi Kelas, Manifesto Masa Depan: Waktunya Beraksi!

Kompetisi Mading Digital IDN Times Xplore 2025
IDN TIMES Xplore/Semangat45_SMA IDN Times Jakarta

Pernah nggak sih ngerasa kalau mood belajar itu bisa naik-turun gara-gara suasana kelas? Bayangin aja, kalau kelas rapi, bersih, dan vibes-nya enak, otomatis kita juga jadi lebih semangat buat belajar bareng temen-temen. Nah, di sinilah kita bikin Class Vibe Oasis, ruang belajar yang bukan cuma tempat duduk di bangku, tapi juga tempat nyimpen good vibes tiap hari.

Berikut adalah Tim redaksi kami

Guru Pendamping : Eka Wijayanti S.S

Penulis : Syifa Nur & Clara Putricia

Desain Visual : Fahrezi Erfansyah

Fotografer : Najihan Aliyan

Videografer : Alfaathir Nuril

Karya ini dibuat untuk keperluan Kompetisi Mading Digital IDN Times Xplore 2025. Mading ini ditampilkan apa adanya tanpa proses penyuntingan dari redaksi IDN Times.

Essai : Latar Belakang

Kompetisi Mading Digital IDN Times Xplore 2025
KElas Berantakan : Kelompok CVO

Sekilas, membuang sampah di tempatnya mungkin tampak sepele. Tapi siapa sangka, tindakan kecil ini membuka langkah awal dalam menyelamatkan bumi. Sayangnya, di banyak kelas, siswa masih abai dengan kondisi sampah yang berserakan, menumpuk di sudut ruangan, munculnya bau tidak sedap, dan akhirnya mengganggu kenyamanan belajar. Padahal, jika setiap orang mau lebih peduli terhadap masalah ini, tentu akan menciptakan lingkungan yang nyaman untuk dirinya sendiri dan orang banyak.

Fenomena ini menjadi cerminan sikap abai generasi sekarang terhadap lingkungan. Di tengah situasi krisis, seharusnya sekolah menjadi garda terdepan dalam membentuk generasi yang peduli, tidak hanya sekedar teori, tetapi juga melalui penciptaan lingkungan belajar yang nyata dan berdampak langsung. Sayangnya, banyak yang masih menganggap kebersihan kelas sebagai tanggung jawab petugas kebersihan semata. Padahal, bukti penelitian justru menunjukkan bahwa dimulai dari kebersihan dan kerapian ruang belajar, akan menjadi fondasi terciptanya suasana kondusif sekaligus langkah awal menjaga bumi.

Esai Kesimpulan

Kompetisi Mading Digital IDN Times Xplore 2025
ESAI KESIMPULAN Kelompok CVO

Menumbuhkan kesadaran ini tidak cukup lewat hielalui kesadaran kolektif dan aksi nyata dari setiap individu, terutama para siswa. Tanpa keterlibatan mereka, semua upaya akan berakhir sia-sia.mbauan atau peraturan. Diperlukan pendekatan edukatif yang menyentuh hati sejak dini. Program seperti Jumat Bersih atau Sekolah Adiwiyata menjadi contoh nyata yang membentuk kebiasaan positif secara konsisten. Guru pun dapat mengaitkan materi pelajaran dengan isu lingkungan, membahas dampak sampah plastik terhadap rantai makanan, atau menjadikan kepedulian lingkungan sebagai tema tugas menulis. Dari kebiasaan kecil ini, siswa tidak hanya mempelajari teori, tetapi juga memahami keterkaitannya dengan dunia nyata.

Di era digital, strategi modern perlu dilibatkan untuk membangun kesadaran secara menyeluruh dan berkelanjutan. Pemanfaatan teknologi dapat menjadi pendorong kebiasaan hidup bersih: membuat grup pengingat piket di aplikasi pesan, menyusun jadwal piket di Google Sheets, atau mendokumentasikan kondisi kebersihan kelas. Bahkan poster digital sederhana untuk kampanye kebersihan bisa memberi dampak besar bila dilakukan bersama. Melalui cara-cara ini, siswa tidak hanya menjalankan kewajiban, tetapi juga merasa memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan.

Menjaga kebersihan dan kerapian kelas bukan sekadar rutinitas, melainkan aksi nyata generasi muda dalam menyelamatkan bumi. Edukasi yang membangkitkan kesadaran, dipadukan dengan teknologi yang akrab dengan kehidupan sehari-hari, akan menumbuhkan kebiasaan baik yang bertahan lama. Ruang kelas pun akan menjadi titik awal perubahan besar.

Dengan pendidikan yang tepat dan dukungan teknologi, setiap siswa dapat menjadi pelopor lingkungan belajar yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. Peran ini tidak harus dimulai dengan langkah besar, tindakan kecil yang dilakukan secara konsisten akan memberi hasil signifikan.

Sudah waktunya kita berhenti menunggu perubahan dari luar.Mari mulai dari diri sendiri dan ruang kelas kita, seperti membuang sampah pada tempatnya, menjaga kerapian, dan menanamkan kepedulian terhadap sekitar. ingat , edukasi dan teknologi adalah kunci perubahan, dan kita sebagai generasi muda adalah penggeraknya.

INFOGRAFIK

Kompetisi Mading Digital IDN Times Xplore 2025
IDN TIMES Cplore/CVO_MAN 1 KOTA MALANG

Kebersihan kelas bukan sekadar soal rapi atau tidak, tapi juga berpengaruh besar pada semangat belajar kita. Dengan lingkungan yang bersih, kita jadi lebih fokus, lebih sehat, dan betah berlama-lama di kelas. Mulai dari hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya, kita bisa menciptakan suasana belajar yang nyaman dan positif untuk semua teman.

rubrik diskusi infografik pertamina

Kompetisi Mading Digital IDN Times Xplore 2025
IDN TIMES Xplore/CVO_MAN 1 KOTA MALANG

Pertamina berkomitmen mendukung masa depan hijau melalui energi terbarukan seperti biofuel, tenaga surya, dan panas bumi. Upaya ini tidak hanya mengurangi emisi, tapi juga menghadirkan udara lebih bersih serta energi yang ramah lingkungan. Bagi kita di sekolah, langkah ini bisa jadi inspirasi untuk belajar hemat energi dan ikut menjaga bumi sejak sekarang.

FOTO BERCERITA

Kompetisi Mading Digital IDN Times Xplore 2025
IDN TIMES Xplore/CVO_MAN 1 KOTA MALANG

Perjalanan kreatif ini dimulai dari diskusi dan perencanaan, di mana ide-ide segar lahir lewat obrolan sederhana yang penuh semangat. Lalu kami lanjut ke survey kelas, mengamati langsung kondisi ruang belajar dan mencari hal-hal kecil yang bisa ditingkatkan.

FOTO BERCERITA

Kompetisi Mading Digital IDN Times Xplore 2025
IDN TIMES Xplore/CVO_MAN 1 KOTA MALANG

Dari situ muncullah momen tak terduga, ketika kelas ternyata masih berantakan dan menyadarkan kami pentingnya kebiasaan menjaga kerapian. Proses berlanjut ke pemotretan dan pembuatan karya, di mana setiap detail diatur agar pesan tersampaikan dengan jelas. Hingga akhirnya, bagian paling seru datang saat take video dan editing, ketika potongan-potongan kecil dirangkai menjadi satu cerita utuh penuh kebersamaan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Tips Dekorasi Kamar Tidur Anak Perempuan ala Masha and the Bear

06 Des 2025, 07:39 WIBLife