Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times Xplore/Tim Smadital_SMA N 2 Wates
IDN Times Xplore/Tim Smadital_SMA N 2 Wates

Halo, sahabat hijau! Kami dari Tim Smadital SMA Negeri 2 Wates menghadirkan mading digital ini dengan penuh semangat sebagai bentuk kepedulian generasi muda terhadap bumi. Melalui karya yang berjudul “Dari Kami Untuk Bumi”, kami ingin menyampaikan pesan bahwa langkah kecil dapat membawa perubahan besar bagi kelestarian lingkungan. Karya ini menjadi wujud nyata kontribusi kami dalam mengajak semua orang agar lebih peduli dalam menjaga bumi tercinta.

Tim redaksi kami terdiri dari:

  • Guru pendamping: Ayu Herawati, S.Pd.

  • Penulis: Hanifah Putri Rahmawati, Zahra Lido Fauziah

  • Desainer visual: Salsabila Afifah Khairunnisa

  • Fotografer: Silvi Rahmawati

  • Videografer: Nuriani Tari Falakah

Karya ini dibuat untuk keperluan kompetisi Mading Digital IDN Times Xplore 2025. Mading ini ditampilkan apa adanya tanpa proses penyuntingan dari redaksi IDN Times.

Esai: Latar Belakang

IDN Times Xplore/Tim Smadital_SMA N 2 Wates

Indonesia menghadapi tantangan yang semakin rumit terutama dalam pengelolaan sampah. Krisis sampah bukan hanya masalah lokal, tetapi juga global yang mengancam kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan. Di Kabupaten Kulon Progo, data dari Harian Jogja menunjukkan bahwa volume sampah rumah tangga mencapai 105,32 ton per hari. Angka ini sangat memprihatinkan dan memerlukan penanganan serius.

Pertumbuhan populasi dan urbanisasi yang cepat semakin memperburuk situasi ini, di mana tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) menyebabkan pencemaran lingkungan. Proses dekomposisi sampah organik menghasilkan gas metana (CH4), gas rumah kaca yang berpotensi memicu pemanasan global 25 kali lebih besar daripada karbon dioksida (CO2). Selain itu, lindi (leachate) dari TPA juga dapat mencemari sumber air tanah dan mengancam kesehatan masyarakat yang tergantung pada sumber air tersebut.

Ketidakpedulian masyarakat terhadap pengelolaan sampah menjadi kendala utama. Banyak yang masih membuang sampah sembarangan dan tidak memahami pentingnya memilah sampah. Hal ini diperparah dengan kurangnya infrastruktur pengelolaan sampah yang memadai, seperti fasilitas pengolahan sampah terpadu (TPST) dan sistem pengumpulan yang efisien. Namun, di tengah tantangan tersebut muncul inisiatif untuk mengatasi permasalahan ini, salah satunya melalui program Adiwiyata di SMAN 2 Wates.

Program Adiwiyata ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran lingkungan kepada siswa dan mendorong mereka untuk berperan aktif dalam upaya pelestarian lingkungan. Melalui program Adiwiyata, siswa diajak untuk memahami permasalahan lingkungan yang ada, mencari solusi alternatif, dan mengimplementasikan tindakan nyata dalam pengelolaan sampah di sekolah dan lingkungan sekitar.

Salah satu inovasi yang dihasilkan dari program Adiwiyata di SMAN 2 Wates adalah pembuatan eco enyzme. Eco enyzme merupakan larutan organik hasil fermentasi limbah organik rumah tangga, seperti kulit buah, sisa sayuran, dan ampas kopi. Proses fermentasi ini menghasilkan berbagai senyawa yang bermanfaat, seperti asam asetat, alkohol, dan enzim. Eco enyzme memiliki beragam manfaat, antara lain sebagai pembersih alami, pupuk organik cair, penjernih air, dan pengusir hama.

Pemanfaatan eco enyzme sebagai solusi pengelolaan sampah memiliki berbagai keuntungan. Pertama, eco enyzme dapat mengurangi volume sampah organik yang dibuang ke TPA. Dengan mengolah limbah organik menjadi eco enyzme, masyarakat dapat mengurangi beban TPA dan memperpanjang umur pakainya. Kedua, eco enyzme merupakan produk yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Proses pembuatannya tidak menghasilkan limbah berbahaya dan menggunakan bahan-bahan alami yang mudah didapatkan. Ketiga, eco enyzme memiliki nilai ekonomis. Masyarakat dapat memanfaatkan eco enyzme untuk berbagai keperluan rumah tangga, sehingga dapat mengurangi pengeluaran untuk membeli produk-produk kimia yang mahal dan berpotensi berbahaya.

Selain manfaat lingkungan dan ekonomi, pembuatan eco enyzme juga dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah. Proses pembuatan eco enyzme relatif mudah dan dapat dilakukan di rumah dengan peralatan sederhana. Hal ini mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap sampah yang dihasilkan dan terlibat aktif dalam upaya pelestarian lingkungan.

Peran generasi muda sangat penting dalam menyebarluaskan pemanfaatan eco enyzme dan solusi pengelolaan sampah lainnya. Generasi muda memiliki akses yang luas terhadap informasi dan teknologi, serta semangat inovasi dan kreativitas yang tinggi. Mereka dapat memanfaatkan media sosial dan berbagai kegiatan komunikasi untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan serta mempromosikan pemanfaatan eco enyzme sebagai solusi sosial yang efektif dan ramah lingkungan.

Esai: Kesimpulan

IDN Times Xplore/Tim Smadital_SMA N 2 Wates

Krisis pengelolaan sampah adalah tantangan yang memerlukan perhatian serius dari semua elemen masyarakat. Pemanfaatan eco enyzme sebagai alternatif pengolahan sampah organik adalah langkah inovatif yang dapat mengurangi dampak negatif limbah. Melalui edukasi dan pelatihan, kita dapat membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Mari kita bersama-sama berkontribusi untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Setiap langkah kecil yang kita ambil hari ini dapat memberikan dampak besar bagi bumi kita. Ayo, manfaatkan sampah organikmu untuk menghasilkan eco enzyme dan jadilah bagian dari solusi untuk lingkungan yang lebih baik!

Infografik

IDN Times Xplore/Tim Smadital_SMA N 2 Wates

Langkah sederhana seperti mengurangi plastik, mendaur ulang sampah, dan menanam pohon dapat membawa perubahan besar bagi bumi. Sampah yang dikelola dengan bijak dan udara yang lebih bersih akan menciptakan lingkungan sehat untuk semua. Bersama langkah nyata, kita bisa wujudkan masa depan hijau dan lestari!

Rubrik Diskusi: Infografik Pertamina

IDN Times Xplore/Tim Smadital_SMA N 2 Wates

Pertamina telah mendorong pelestarian lingkungan dalam mewujudkan masa depan hijau. Pertamina sudah melakukan beberapa langkah keberlanjutan guna mewujudkan masa depan hijau tersebut. Hal ini sudah dibuktikan dengan kontribusi pertamina yang mengupayakan energi bersih dan ramah lingkungan.

Rubrik Diskusi: Infografik Pertamina

IDN Times Xplore/Tim Smadital_SMA N 2 Wates

Penggunaan energi ramah lingkungan menjadi salah satu upaya untuk menciptakan lingkungan yang nyaman serta sehat. Dalam upayanya, pertamina telah mengembangkan Green Enegry Station (GES). Green Energy Station (GES) mengusung konsep ramah lingkungan dengan memanfaatkan energi terbarukan.

Foto Bercerita

IDN Times Xplore/Tim Smadital_SMA N 2 Wates

Tim Smadital SMA N 2 Wates menuangkan ide mading dengan penuh semangat sejak tahap awal. Prosesnya dimulai dari mengikuti mini camp, pembagian peran, hingga menulis esai dan membuat video visualisasi. Semua langkah ini menjadi bukti nyata bahwa kerja sama mampu melahirkan karya yang bermanfaat.

Foto Bercerita

IDN Times Xplore/Tim Smadital_SMA N 2 Wates

Lewat dokumentasi ini, Tim Smadital ingin memperlihatkan perjalanan panjang di balik pembuatan mading digital. Ada kerja keras, ide-ide kreatif, dan kebersamaan yang terjalin dalam setiap proses. Dari mengolah limbah organik menjadi eco enzyme hingga menyatukan hasil karya, semua menjadi pengalaman berharga. Melalui mading ini, kami berharap langkah kecil kami bisa menginspirasi generasi muda lain untuk peduli pada bumi dan mulai bergerak menjaga kelestariannya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team