[MADING] Satu Aksi, Sejuta Solusi

Menurut data NASA, sejak abad ke-20, suhu rata-rata permukaan Bumi naik sekitar 1,1°C, dan tren ini makin tajam dalam 20 - 30 tahun terakhir. Suhu yang terus naik bikin cuaca ekstrim makin sering: banjir, kekeringan, gelombang panas. Ini bukan cuma berita di TV, ini nyata dan bisa berdampak pada hidup kita sehari-hari, termasuk sekolah, kegiatan outdoor, sampai kesehatan mental.

Polusi Plastik dan Sampah

Kita semua tahu plastik itu “praktis”, tapi ternyata setiap menit, satu truk sampah plastik dibuang ke lautan (data National Geographic, 2024), gila, kan? Makhluk laut bisa salah makan plastik, dan sampai akhirnya masuk ke rantai makanan manusia.

Perilaku Konsumtif dan Kurangnya Kesadaran

Banyak dari kita masih terbiasa bawa gelas sekali pakai, belanja tanpa bawa tas sendiri, atau mager buat memilah sampah. Padahal, hal kecil ini kalo dilakukan ramai-ramai, efeknya bisa besar banget!

Kenapa Anak Muda Harus Peduli?

Masa Depan Ada di Tangan Kita

Kita yang sekarang duduk di bangku SMA bakal jadi bagian terbesar dari sumber daya manusia beberapa dekade ke depan. Apa yang kita lakukan hari ini, gaya hidup sampai pilihan karier, akan sangat mempengaruhi masa depan Bumi.

Kreativitas & Semangat yang Berdaya Guna

Generasi muda punya ide-ide keren: dari kampanye online anti plastik sampai membuat startup ramah lingkungan. Misalnya, ada komunitas anak muda di Bandung yang bikin furniture dari limbah kayu, atau tim SMA di Jakarta yang bikin aplikasi untuk proses daur ulang.

Gampang Menyebar: Efek Viral Media Sosial

Kita punya kekuatan medsos, sebar ide, komunitas, tantangan #GreenChallenge, gampang banget. Sekali pesan berdampak, bisa ditiru ribuan orang. Itu kekuatan nyata yang bisa dimanfaatkan untuk kebaikan Bumi!

Contoh Tindakan Nyata Anak SMA

Gerakan Bawa Tumbler / Botol Minum Sendiri.

Banyak siswa yang sekarang udah mulai bawa botol minum stainless, ngurangin sampah plastik dan bisa bikin sensasi keren di sekolah.

Komunitas Bank Sampah Sekolah

Di banyak SMA, bank sampah jadi tempat belajar daur ulang, sekaligus edukasi ke teman, lebih menyenangkan daripada sekadar buang sampah.

Eco-Club dan Kampanye Sosial Media

Eco-Club bikin konten reels pendek: cara memilah sampah, tips hemat listrik, tantangan “1 hari tanpa plastik”. Banyak yang tertarik dan ikut lomba antar sekolah.

Partisipasi Event Lingkungan

Misalnya ikut aksi bersih pantai, penanaman pohon, baksos edukasi ke sekolah-sekolah, seru, bikin jejaring, dan bikin sekolah kamu dapat reputasi positif.

Menghadapi Tantangan dan Menghilangkan Rasa Malas

Memang kadang malas kita muncul karena merasa sendirian, capek, atau gak tahu mulai dari mana.

Solusinya?

Mulai dengan teman—menghitung daya solidaritas, gabung komunitas atau online group lokal, Pakai hashtag #AnakMudaPeduliBumi, bikin challenge seru bareng, tetapkan target kecil: misalnya, satu minggu tanpa sedotan plastik, terus evaluasi bareng teman, sekolah bisa bikin reward kecil: doorprize tumbler, sertifikat penghargaan, dan lain-lain.

Jadi, kamu mungkin mikir: “Wah, tugas sekolah masih banyak,” atau “Capek, nanti aja.” Tapi ingat, perubahan besar terbentuk dari langkah kecil yang dilakukan terus-menerus. Mulai aja dari hal simpel: bawa botol sendiri, dukung kampanye teman, ikut lomba eco-club, atau sekadar sabit sampah di depan rumah. Kalau kita, generasi muda, peduli dan bertindak sekarang, kita nggak cuma menyelamatkan lingkungan, tapi juga “menyuntik” semangat dan tanggung jawab yang lebih besar pada generasi selanjutnya.

Bumi bukan cuma warisan masa lalu, tapi rumah kita bersama. Yuk, bantu jaga, demi masa depan yang lestari dan penuh harapan. Kamu siap? Let’s do this!

Infografik ini menyoroti pentingnya langkah kecil dalam menyelamatkan bumi. Dimulai dari kesadaran akan bahaya iklim, plastik, hingga gaya hidup konsumtif, masyarakat diajak untuk melakukan usaha nyata dan inovatif, memanfaatkan media sosial, serta terinspirasi melalui eco-club, bank sampah, kampanye, hingga aksi bersih pantai dan tanam pohon. Data penting menunjukkan bahwa energi terbarukan di Indonesia baru mencapai 12% dengan target 23% pada 2025, serta gerakan anak muda seperti Youth for Climate yang melibatkan 10.000 siswa di 20 kota. Aksi sederhana seperti membawa tumbler, bergabung dengan bank sampah sekolah, hingga mengurangi plastik sekali pakai diharapkan mampu menciptakan perubahan besar demi masa depan bumi yang lebih hijau.

Tujuan dibuatnya infografik ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, bahwa menjaga bumi dapat dimulai dari langkah-langkah kecil yang dilakukan setiap hari. Infografik ini juga bertujuan memberikan inspirasi, data, serta panduan praktis agar setiap individu merasa mampu dan tergerak untuk ikut serta dalam aksi penyelamatan lingkungan🌱

Infografik “Bersama Pertamina Wujudkan Lingkungan Sehat dan Berkelanjutan” menampilkan berbagai program nyata Pertamina dalam mendukung transisi energi hijau. Mulai dari pengembangan energi baru terbarukan seperti geothermal, biofuel, dan solar panel, hingga pembangunan green refinery untuk menghasilkan bioavtur dan green diesel yang ramah lingkungan. Pertamina juga menargetkan Net Zero Emission 2060 melalui roadmap pengurangan emisi karbon, disertai program CSR, edukasi masyarakat, inovasi teknologi CCUS, circular economy, serta dukungan transportasi bersih dan pengelolaan limbah.

Infografik ini juga menekankan pentingnya peran anak muda dalam gerakan hijau, seperti mengurangi sampah plastik, mendukung produk energi bersih, menggunakan transportasi ramah lingkungan, hingga aktif berkampanye di media sosial. Tujuan dibuatnya infografik ini adalah untuk mengajak masyarakat luas, khususnya generasi muda, agar lebih sadar dan terlibat aktif dalam menjaga kelestarian bumi melalui langkah-langkah kecil yang konsisten.

Foto Bercerita ini menampilkan rangkaian proses kegiatan kreatif yang dilakukan kami secara berkelompok. Kegiatan dimulai dengan perencanaan ide bersama, dilanjutkan dengan pembuatan akun sebagai langkah awal untuk mengunggah karya. Setelah itu, kami melakukan pengambilan video sebagai pendukung isi, lalu menutup kegiatan dengan menyusun infografik agar informasi yang disampaikan menjadi lebih menarik, jelas, dan mudah dipahami. Melalui kegiatan ini, kami belajar bekerja sama, mengasah kreativitas, serta memanfaatkan media digital untuk menyampaikan pesan secara efektif.