Ilustrasi daun palma (unsplash.com/Brooke Lark)
Daun palma memang identik dengan perayaan Minggu Palma. Saat memperingati hari tersebut, semua umat Katolik yang datang ke gereja akan membawa daun palma atau palem. Bahkan ada beberapa gereja juga membagikan daun palma sebelum misa berlangsung.
Lalu mengapa daun palma, tidak menggunakan daun lain? Mengutip laman Gereja Santo Yusup Ambarawa, daun palma adalah simbol kemenangan, kedamaian dan kehidupan kekal. Daun ini menjadi lambang kemenangan Yesus Kristus yang telah bangkit dan mengalahkan maut.
Penggunaan daun palma dalam perayaan Minggu Palma juga didasarkan pada cerita Injil mengenai proses masuknya Yesus ke dalam kota Yerusalem. Ketika itu orang menyambut dengan sukacita dan menutupi badan jalan yang akan dilalui Yesus dengan daun palma.
Tindakan itu sebagai sebuah penghormatan terhadap Yesus yang diagungkan. Peristiwa kedatangan Yesus ke Yerusalem ini juga dimuat dalam Injil Wahyu 7:9 yang berbunyi:
“Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka.”
Itulah tadi makna Minggu Palma bagi umat Katolik. Tentunya kamu sebagai umat perlu tahu ya. Selamat Minggu Palma dan menyambut Pekan Suci bagi kamu yang merayakan.