Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi belajar bersama. (ShutterStock/Chonlawut)

Jakarta, IDN Times - Sebagai satuan pendidikan nonformal, Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) kerap menjadi rujukan bagi banyak orang demi mengasah hard skill dan soft skill untuk bekerja, maupun memulai usaha. Kamu salah satunya?

Sayangnya, LKP kadang dipandang sebelah mata karena menyandang status sebagai pendidikan nonformal. Padahal, dengan mengikuti kursus dan pelatihan, kamu bisa lebih fokus untuk membekali diri dengan kompetensi yang sesuai dengan passion.

Tak hanya jadi fasilitas untuk mengembangkan diri, kini LKP juga turut melengkapi diri dengan membuat kurikulum yang fokus pada praktik lho. Maka gak heran, kalau para lulusannya pun terbukti jadi lebih cepat dapat pekerjaan.  

Perlu kamu ketahui, 32,70 persen lulusan vokasi kursus hanya memerlukan waktu 2 bulan untuk dapat bekerja. Hanya sekitar 20 persen saja yang perlu menunggu lebih dari satu tahun untuk bekerja. Data itu ditemukan dari hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2020 - Februari 2021 yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Dengan semakin singkatnya waktu yang diperlukan untuk mencari kerja, tentu dapat berimplikasi terhadap berkurangnya pengangguran. Tapi selain waktu yang singkat, apa saja keuntungan mengikuti kursus dan pelatihan lainnya? Keep scrolling yuk!

1. Banyak LKP yang bermitra dengan industri

Ilustrasi mengikuti kursus. (ShutterStock/HaveaNiceDayPhoto)

Sri Ismiatun, pimpinan LKP Ismia Karanganyar, Jawa Tengah menjelaskan bahwa waktu tunggu yang singkat dalam mencari kerja bagi lulusan vokasi kursus tak lepas dari program LKP yang terus dikembangkan sesuai tuntutan dan kebutuhan pasar kerja.

“Sedari awal lembaga kursus diwajibkan untuk menyesuaikan program dengan kebutuhan pasar kerja. Misalnya, dari kurikulum yang selalu kami buat melibatkan atau bekerja sama dengan industri,” katanya. 

Menurutnya, beberapa LKP juga banyak yang bermitra dengan industri yang berkomitmen dalam penyerapan lulusan kursus. Terlebih, pada sejumlah program khusus, seperti Program Kecakapan Kerja (PKK) ataupun Program Kecakapan Kewirausahaan (PKW) yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemdikbudristek.

“LKP Ismia sendiri selalu berusaha untuk menyalurkan siswa langsung ke industri. Sehingga, mereka tidak perlu menunggu, tetapi malah langsung kerja,” jelasnya.

2. Ada lebih dari 17 ribu LKP di Indonesia

Editorial Team

Tonton lebih seru di