Ilustrasi keputusan (unsplash.com/Scott Graham)
Dilansir Mondly, sebuah studi Universitas Chicago menemukan bahwa proses pengambilan keputusan lebih mudah bagi orang-orang multilingual. Ini karena seorang pembelajar bahasa harus mempelajari aturan dan kosakata bahasa baru. Mereka juga harus mempelajari intonasi, suara dan ekspresi regionalnya.
Pembelajar bahasa harus terus menerus menilai kesesuaian dan makna tersembunyi dalam suatu kata atau kalimat. Hasilnya, orang multilingual lebih percaya diri dalam pilihan pengambilan keputusan dan tidak hanya dalam penggunaan bahasa mereka, tetapi di seluruh bidang kehidupan mereka.
Hal tersebut karena orang multilingual lebih mampu menangkap intonasi suara, arti, dan ekspresi dalam situasi tertentu serta bagaimana cara berbicara. Oleh sebab itu, orang multilingual mungkin terlibat dalam pengambilan keputusan yang lebih rasional.