Ilustrasi Tari Jaipong (ANTARA FOTO/Agus Bebeng)
Pada awalnya busana yang dikenakan para penari cukup sederhana. Untuk lelaki memakai kaus, sarung, celana panjang, dan ikat kepala. Lalu untuk perempuan ada kebaya, sinjang, dilengkapi sampur, dan sanggul.
Tapi seiring dengan perkembangan zaman, busana yang dikenakan mengalami sedikit perubahan. Penari laki-laki ada tambahan memakai beubeur kulit sebagai pelengkap. Kemudian penari perempuan ditambahkan apok, rok, beubeur, dan aksesori kepala seperti taplok, krun, roncean melati, dan bunga.
Fungsi busana Jaipongan ini untuk menghidupkan suasana pertunjukan. Sebab busana menjadi kesan pertama yang dilihat penonton sebelum mereka melihat unsur-unsur lain dalam tarian.
Itulah tadi pembahasan mengenai Tari Jaipong. Buat kamu pencinta kesenian, tentu wajib tahu tentang sejarah hingga perkembangan tarian tradisional ini.