Press conference peluncuran Program Sarjana Monash University di Menteng, Jakarta Pusat (8/10/25) (IDN Times/Dina Salma)
Secara spesifik, Bachelor of IT menjadi salah satu program unggulan yang diproyeksikan akan mampu memberikan skill yang komprehensif bagi mahasiswnya. Terlebih dengan kesempatan yang terbuka untuk mendapatkan pengalaman belajar di Indonesia dan Australia.
"Bachelor of IT itu salah satu sarjana yang paling fleksibel. Jadi, kalau kita sekarang dengar AI, Data Science, banyak yang dipersiapkan untuk membuat prototype proof of concept tapi siapa yang akan men-deploy untuk pemakaian untuk kebanyak orang dan segala macam, itu yang diajarkan di Bachelor of IT. Jadi mulai end to end, mulai dari requirement dari research, design, development sampai testing dan maintenance," ujar Derry Wijaya, Associate Professor and Course Coordinator, Data Science Monash University.
Derry menyebut fleksibilitas ini memungkinkan Sarjana IT dari Monash University mengaplikasikan keterampilannya ke dalam berbagai lini teknologi. Selain itu, program studi ini juga diperuntukan bagi mahasiswa yang memiliki ketertarikan terhadap coding dan AI.
Nantinya mahasiswa bisa mendalami major seperti software development atau memperdalam subject seperti applied cyber security major, business information system major di Australia. Mahasiswa juga bisa mempelajari peminatan seperti data science dan AI minor, human-computer interaction, game development.
"Jadi, it's really sangat fleksibel Bachelor of IT ini. Dan juga karena kebutuhan software development itu masih sangat besar, kalau kita dengar Indonesia Emas atau digital transformation sebenarnya talentnya itu masih kurang demand-nya sekitar 2 juta orang ICT profesional yang butuhkan," imbuh Derry.
Derry menambahkan, demand ini semakin berkembang melihat pertumbuhan di Australia. Ia menyebutkan, dalam 10 tahun ke depan, kebutuhan profesional di bidang IT angkanya mencapai 57 persen di area software development sendiri. Sehingga dengan bergabung ke Monash University dan mengikuti perkuliahan di Australia, mahasiswa akan meningkatkan peluang untuk menjadi profesional di bidang tersebut.
Derry menekankan, menempuh pendidikan program sarjana di bidang IT, bukan hanya diperuntukan bagi individu untuk menciptakan komponen teknologi seperti AI. Melainkan program studi ini akan mengembangkan skill seperti deploy, scalable, effective, efficient technology.
Sama halnya dengan Bachelor of IT, Tantia dan Matthew juga menekankan Bachelor of Design memungkinkan lulusannya untuk memiliki fleksibilitas keterampilan. Bachelor of Design dari Monash University tak hanya dihadapkan pada model atau jenis desain tertentu, namun juga akan mendalami berbagai lini, seperti desain produk, desain pengalaman, desain komunitas, desain bangunan, adalah bagian atas semua pengalaman kita setiap hari.
"Desain ini dalam bentuk banyak hal karena kami tidak menspesifikan desain ini hanya satu desain tertentu, tapi banyak konteksnya. Termasuk, aspatila design, industry design, product design, yang karena memang semua hal tersebut terintegrasi dengan kehidupan kita sehari-hari. Jadi, semua pemilihan program ini adalah berdasarkan kebutuhan skill saat ini dan yang kami proyeksikan akan terus berlanjut hingga masa depan karena kami ingin membangun masa depan Indonesia yang lebih baik," ungkap Tantia.