Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi anak sekolah (pexels.com/Photo by Caleb Oquendo)
Ilustrasi anak sekolah (pexels.com/Photo by Caleb Oquendo)

Mengutip Pusat Informasi Rumah Pendidikan Kemendikdasmen, projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) adalah upaya untuk mendorong tercapainya profil pelajar Pancasila dengan menggunakan paradigma baru melalui pembelajaran berbasis projek. Itulah kenapa narasi rapor P5 PAUD ini menjadi bagian penting dalam menggambarkan keterlibatan anak pada kegiatan projek itu sendiri.

Melalui narasi P5, guru dapat menyampaikan proses belajar anak yang berfokus pada pengalaman, kebiasaan, dan sikap yang muncul selama proyek berlangsung. Berikut beberapa contoh narasi rapor P5 PAUD.

1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia

Ilustrasi anak sekolah (pexels.com/Photo by Akela Photography)

Dimensi ini menekankan pembiasaan sikap baik dan nilai keimanan yang ditanamkan melalui kegiatan proyek. Anak belajar mengenal perilaku terpuji, seperti bersyukur, sopan, dan peduli terhadap sesama. Narasi berikut menggambarkan proses anak dalam menerapkan nilai-nilai tersebut selama kegiatan P5 berlangsung.

1. "Ananda mengikuti kegiatan proyek dengan sikap tenang dan tertib. Ananda terbiasa memulai kegiatan dengan doa bersama. Dalam kegiatan kelompok, ananda menunjukkan sikap sopan kepada guru dan teman. Kebiasaan baik ini terus berkembang selama proyek berlangsung."

2. "Ananda menunjukkan perilaku santun saat berinteraksi dalam kegiatan proyek. Ananda mau mendengarkan arahan guru dengan baik. Ketika diingatkan, ananda segera memperbaiki sikapnya. Hal ini menunjukkan pemahaman nilai akhlak yang baik."

3. "Ananda mulai terbiasa mengucapkan kata tolong dan terima kasih saat kegiatan berlangsung. Ananda memahami pentingnya bersikap baik kepada teman. Guru melihat adanya perkembangan sikap positif dalam keseharian. Nilai berakhlak mulia mulai terbentuk."

4. "Ananda menunjukkan rasa peduli kepada teman saat kegiatan proyek. Ananda bersedia membantu ketika melihat temannya kesulitan. Sikap ini muncul secara spontan dengan bimbingan guru. Hal ini mencerminkan tumbuhnya nilai kebaikan."

5. "Ananda mengikuti kegiatan P5 dengan penuh perhatian. Ananda mendengarkan cerita dan arahan dengan sikap yang baik. Dalam kegiatan refleksi sederhana, ananda mampu menirukan sikap bersyukur. Pembiasaan ini berjalan dengan baik."

6. "Ananda menunjukkan sikap jujur saat menyampaikan hasil kegiatan proyek. Ananda berani mengakui jika masih membutuhkan bantuan. Guru memberikan apresiasi atas kejujuran tersebut. Sikap ini perlu terus dikembangkan."

7. "Ananda mulai memahami aturan sederhana selama kegiatan proyek. Ananda berusaha mematuhi kesepakatan yang dibuat bersama. Meskipun masih perlu diingatkan, ananda menunjukkan usaha yang baik. Sikap disiplin mulai terlihat."

8. "Ananda menunjukkan sikap sabar saat menunggu giliran dalam kegiatan proyek. Ananda tidak mudah marah ketika harus menunggu. Guru melihat adanya peningkatan pengendalian diri. Perkembangan ini cukup positif."

9. "Ananda terbiasa menjaga kebersihan alat dan lingkungan setelah kegiatan proyek. Ananda mengikuti arahan untuk merapikan bersama. Sikap tanggung jawab ini mulai tumbuh. Kebiasaan baik terus dilatih."

10. "Ananda menunjukkan sikap hormat kepada guru dan teman selama kegiatan P5. Ananda menggunakan kata-kata yang baik saat berbicara. Guru melihat perubahan positif dalam perilaku sehari-hari. Nilai akhlak mulia semakin terlihat."

2. Tentang Berkebinekaan global

Ilustrasi anak sekolah (pexels.com/Photo by xomidov Photo)

Dimensi berkebinekaan global mengajak anak mengenal perbedaan secara sederhana dan menyenangkan. Anak belajar menghargai teman, kebiasaan, dan lingkungan sekitar melalui kegiatan proyek. Narasi berikut menggambarkan sikap anak dalam menghormati perbedaan selama kegiatan P5.

11. "Ananda mengikuti kegiatan proyek bersama teman dengan sikap terbuka. Ananda mau bermain dan bekerja sama tanpa memilih teman. Guru melihat ananda menerima perbedaan dengan baik. Sikap ini berkembang secara alami."

12. "Ananda menunjukkan rasa ingin tahu terhadap kebiasaan teman yang berbeda. Ananda mendengarkan penjelasan guru dengan antusias. Dalam kegiatan bersama, ananda tetap bersikap sopan. Hal ini menunjukkan sikap menghargai perbedaan."

13. "Ananda mau berbagi alat dan bahan proyek dengan teman. Ananda tidak keberatan saat menggunakan secara bergantian. Guru memberikan penguatan positif atas sikap tersebut. Kebiasaan baik ini terus berkembang."

14. "Ananda menunjukkan sikap ramah saat bekerja dalam kelompok proyek. Ananda mau berinteraksi dengan semua teman. Tidak terlihat sikap membeda-bedakan. Sikap inklusif mulai terbentuk."

15. "Ananda mengikuti kegiatan budaya sederhana dengan penuh semangat. Ananda menirukan gerakan atau lagu yang dikenalkan. Guru melihat ananda menikmati pengalaman baru. Sikap terbuka terhadap keberagaman terlihat."

16. "Ananda mau mendengarkan pendapat teman saat kegiatan proyek. Ananda tidak memaksakan keinginannya sendiri. Dengan arahan guru, ananda belajar bergiliran berbicara. Sikap saling menghargai berkembang."

17. "Ananda menunjukkan sikap toleran saat terjadi perbedaan pendapat. Ananda mau menerima solusi bersama. Guru memberikan contoh penyelesaian masalah secara damai. Ananda mulai memahami pentingnya kebersamaan."

18. "Ananda tertarik mengenal cerita tentang lingkungan sekitar. Ananda bertanya dan mendengarkan dengan baik. Guru mengajak ananda berdiskusi ringan. Rasa ingin tahu ananda terhadap dunia sekitar meningkat."

19. "Ananda bermain bersama teman dengan latar belakang yang beragam. Ananda menunjukkan sikap ramah dan terbuka. Guru mengamati interaksi yang positif. Nilai kebinekaan mulai tumbuh."

20. "Ananda mengikuti kegiatan kelompok dengan sikap menghargai. Ananda mau menunggu giliran dan berbagi peran. Guru melihat adanya perkembangan sikap sosial. Sikap ini perlu terus dibiasakan."

3. Tentang gotong-royong

potret bersama anak sekolah dasar tersenyum dan berpose (pixabay.com/stokpik)

Dimensi gotong royong menekankan kemampuan anak bekerja sama dan saling membantu. Melalui kegiatan proyek, anak belajar berbagi tugas dan menyelesaikan kegiatan bersama. Narasi berikut menggambarkan keterlibatan anak dalam kegiatan gotong royong.

21. "Ananda bekerja sama dengan teman saat menyelesaikan proyek kelompok. Ananda mau berbagi tugas sesuai arahan guru. Ketika mengalami kesulitan, ananda meminta bantuan dengan baik. Sikap kerja sama terlihat berkembang."

22. "Ananda membantu teman dalam kegiatan proyek dengan sukarela. Ananda menunjukkan kepedulian terhadap kelompok. Guru memberikan apresiasi atas sikap tersebut. Nilai gotong royong mulai terbentuk."

23. "Ananda mengikuti kegiatan kelompok dengan penuh semangat. Ananda mau bekerja bersama tanpa banyak diarahkan. Guru melihat ananda semakin aktif. Kemampuan bekerja sama berkembang baik."

24. "Ananda mau bergantian menggunakan alat proyek dengan teman. Ananda tidak memaksakan kehendak sendiri. Guru membantu mengatur giliran. Sikap saling menghargai terlihat."

25. "Ananda ikut merapikan alat dan bahan setelah kegiatan proyek. Ananda melakukannya bersama teman. Guru memberikan contoh dan penguatan. Tanggung jawab bersama mulai tumbuh."

26. "Ananda menunjukkan sikap membantu saat teman mengalami kesulitan. Ananda tidak ragu menawarkan bantuan. Guru melihat interaksi yang positif. Sikap gotong royong berkembang alami."

27. "Ananda mampu mengikuti kesepakatan kelompok saat proyek berlangsung. Ananda mau mendengarkan arahan bersama. Ketika terjadi perbedaan, ananda mau berdiskusi. Kerja sama kelompok berjalan baik."

28. "Ananda berpartisipasi aktif dalam kegiatan proyek bersama. Ananda menyelesaikan tugas sesuai perannya. Guru memberikan dukungan selama kegiatan. Keterlibatan ananda cukup baik."

29. "Ananda mau menunggu giliran saat bekerja dalam kelompok. Ananda memahami pentingnya bergantian. Guru mengamati peningkatan kesabaran. Sikap ini mendukung kerja sama."

30. "Ananda menunjukkan rasa senang saat bekerja bersama teman. Ananda menikmati proses kegiatan proyek. Guru melihat suasana belajar yang positif. Nilai kebersamaan semakin terasa."

4. Tentang kemandirian

ilustrasi anak sekolah (pexels.com/RDNE Stock project)

Dimensi mandiri menekankan kemampuan anak melakukan kegiatan dengan usaha sendiri. Dalam proyek P5, anak dilatih untuk mencoba, memilih, dan menyelesaikan tugas sederhana. Narasi berikut menggambarkan proses kemandirian anak selama kegiatan proyek.

31. "Ananda mencoba menyelesaikan tugas proyek secara mandiri. Ananda berusaha sebelum meminta bantuan. Guru memberikan dukungan saat diperlukan. Kemandirian ananda mulai berkembang."

32. "Ananda menunjukkan keberanian mencoba hal baru dalam kegiatan proyek. Ananda tidak mudah menyerah saat mengalami kesulitan. Guru memberikan motivasi positif. Sikap mandiri terus dilatih."

33. "Ananda mampu memilih alat dan bahan sesuai kebutuhan proyek. Ananda mengikuti arahan dengan baik. Guru melihat kepercayaan diri ananda meningkat. Kemandirian terlihat berkembang."

34. "Ananda menyelesaikan kegiatan proyek hingga selesai. Ananda fokus pada tugas yang diberikan. Guru memberikan apresiasi atas usaha ananda. Tanggung jawab mulai terbentuk."

35. "Ananda berani mengungkapkan ide sederhana dalam kegiatan proyek. Ananda menyampaikan pendapat dengan percaya diri. Guru mendukung setiap usaha ananda. Sikap mandiri terus tumbuh."

36. "Ananda mampu merapikan hasil karyanya sendiri. Ananda mengikuti rutinitas dengan baik. Guru memberikan penguatan positif. Kemandirian dalam kegiatan harian terlihat."

37. "Ananda menunjukkan kesiapan mengikuti kegiatan proyek tanpa banyak diarahkan. Ananda memahami alur kegiatan sederhana. Guru mengamati peningkatan kemandirian. Perkembangan ini cukup baik."

38. "Ananda berusaha menyelesaikan masalah sederhana secara mandiri. Ananda mencoba beberapa cara dengan bimbingan. Guru memberikan dukungan. Sikap pantang menyerah berkembang."

39. "Ananda bertanggung jawab terhadap alat yang digunakan dalam proyek. Ananda menjaga dan mengembalikannya dengan baik. Guru melihat kesadaran yang meningkat. Sikap mandiri mulai terbentuk."

40. "Ananda mengikuti kegiatan proyek dengan percaya diri. Ananda menunjukkan inisiatif sederhana. Guru memberikan apresiasi atas usaha tersebut. Kemandirian ananda berkembang positif."

5. Tentang kreativitas

ilustrasi anak TK (Unsplash/Nicole Leeper)

Dimensi kreatif menekankan kemampuan anak mengekspresikan ide dan imajinasi. Melalui kegiatan proyek, anak diberi ruang untuk mencoba dan berkarya. Narasi berikut menggambarkan proses kreativitas anak dalam kegiatan P5.

41. "Ananda mengekspresikan ide melalui hasil karya proyek. Ananda memilih warna dan bentuk sesuai imajinasinya. Guru memberikan apresiasi atas hasil karya tersebut. Kreativitas ananda terlihat berkembang."

42. "Ananda mencoba berbagai cara dalam menyelesaikan proyek. Ananda tidak terpaku pada satu contoh. Guru mendukung setiap ide yang muncul. Sikap kreatif terus tumbuh."

43. "Ananda menunjukkan minat tinggi pada kegiatan membuat karya. Ananda fokus selama proses berlangsung. Guru melihat ananda menikmati kegiatan. Kreativitas berkembang secara alami."

44. "Ananda berani mencoba ide baru dalam proyek. Ananda menggabungkan bahan sesuai keinginannya. Guru memberikan ruang berekspresi. Hasil karya menunjukkan imajinasi ananda."

45. "Ananda menunjukkan keunikan dalam hasil karyanya. Ananda menjelaskan karyanya dengan bahasa sederhana. Guru memberikan apresiasi. Kepercayaan diri dan kreativitas berkembang."

46. "Ananda mengikuti kegiatan proyek dengan penuh semangat. Ananda terlibat aktif dari awal hingga akhir. Guru mengamati proses kreatif yang baik. Keterlibatan ananda positif."

47. "Ananda mampu menuangkan ide sederhana ke dalam bentuk karya. Ananda bekerja dengan tekun. Guru memberikan dukungan saat dibutuhkan. Kreativitas ananda terus dilatih."

48. "Ananda menikmati proses mencoba dan bereksplorasi dalam proyek. Ananda tidak takut membuat kesalahan. Guru memberikan penguatan positif. Sikap kreatif semakin berkembang."

49. "Ananda menunjukkan kemampuan berimajinasi melalui kegiatan proyek. Ananda membuat karya sesuai gagasan sendiri. Guru melihat perkembangan kreativitas yang baik. Proses belajar berjalan menyenangkan."

50. "Ananda menyelesaikan karya proyek dengan penuh percaya diri. Ananda merasa bangga dengan hasilnya. Guru memberikan apresiasi atas usaha ananda. Kreativitas dan kepercayaan diri terus tumbuh."

Contoh narasi rapor P5 PAUD diharapkan dapat menjadi referensi bagi guru dalam menyusun laporan perkembangan anak secara utuh. Narasi yang baik mampu menunjukkan bagaimana anak belajar bekerja sama, mandiri, serta peduli terhadap lingkungan melalui kegiatan proyek yang dilakukan.

Editorial Team