Vokal.ai Luncurkan Aplikasi Ngaji.Ai, Belajar Ngaji dengan Teknologi

Bikin belajar ngaji lebih menyenangkan

Jakarta, IDN Times - Menyambut Ramadan, perusahaan pelopor teknologi AI (Artificial Intelligence) bernama Vokal.ai meluncurkan inovasi terbaru. Inovasinya ini berbentuk aplikasi belajar mengaji bernama Ngaji.Ai. Peluncurannya dilakukan pada Selasa (5/3/2024).

Inovasi ini dimaksudkan agar proses belajar mengaji lebih mudah dilakukan secara mandiri. Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan umat Muslim bisa memanfaatkan waktu lebih produktif untuk belajar mengaji, khususnya di bulan suci Ramadan. Simak di bawah ini beberapa hal menarik dari peluncuran aplikasi Ngaji.Ai.

1. Banyak umat Muslim yang malu ketika harus belajar dengan guru

Vokal.ai Luncurkan Aplikasi Ngaji.Ai, Belajar Ngaji dengan TeknologiPeluncuran aplikasi Ngaji.Ai oleh Vokal.ai pada Selasa (5/3/2024). (dok. Vokal.ai)

Peluncuran Ngaji.Ai ini tentunya bukan tanpa alasan. Selain untuk memudahkan umat Muslim, Vokal.Ai juga memiliki latar belakang lainnya dari peluncuran Ngaji.Ai. Prof. Dr. Sutarto Hadi, Co-founder dari Ngaji.Ai memaparkan latar belakang dibuatnya aplikasi ini.

"Selama ini, orang tua biasanya memanggil guru untuk belajar mengaji di rumah atau mendaftarkan anaknya ke TPA/TPQ dan jarang ada pilihan lain. Selain itu, ada juga keinginan memperdalam kemampuan membaca ayat-ayat suci Al-Quran di diri Muslim dewasa, namun ada rasa malu dan enggan untuk belajar lagi dari guru," jelasnya.

Itulah kenapa, Ngaji.Ai akhirnya diluncurkan. Aplikasi berbasis artificial intelligence dan automatic speech recognition ini, dapat memberikan feedback kepada penggunanya. Feedback yang diberikan berupa apakah pengucapannya sudah benar atau belum. Aplikasi ini memungkinkanmu untuk belajar mengaji di mana saja dan kapan saja. Gak ada lagi alasan untuk gak belajar mengaji.

2. Ada fitur scoring system

Vokal.ai Luncurkan Aplikasi Ngaji.Ai, Belajar Ngaji dengan TeknologiAplikasi Ngaji.Ai (ngaji.ai)

Selain automatic speech recognition, ada juga fitur scoring system. Nantinya, pengguna akan mendapatkan nilai setelah menyelesaikan materi belajar dan mengerjakan latihan. Ada juga kemajuan belajar yang dibagi menjadi 3 tahapan, yakni pemula, menengah, dan mahir (dinilai berdasarkan skor).

Selain itu, ada juga fitur gamification berupa papan peringkat. Hal tersebut dihadirkan dengan maksud meningkatkan motivasi para pengguna agar terus belajar. Pengguna juga bisa melihat pencapaian atau skor pengguna lainnya.

Baca Juga: 5 Tips Efektif Membiasakan Anak Mengaji, Dijamin Bikin Ia Ketagihan!

3. Menghadirkan fitur lainnya yang bermanfaat

Vokal.ai Luncurkan Aplikasi Ngaji.Ai, Belajar Ngaji dengan TeknologiAplikasi Ngaji.Ai (ngaji.ai)

Bukan hanya untuk belajar mengaji, ada juga fitur lainnya yang bermanfaat. Misalnya adalah jadwal salat berdasarkan lokasi. Lalu, pengguna juga bisa mengaktifkan notifikasi waktu salat serta berbuka. Gak hanya itu, aplikasi ini menyediakan arah kiblat dengan koordinat yang tepat.

Kalau pengguna ingin memeriksa kemampuan tadarus, maka bisa memanfaatkan fitur ASR di menu tadarus. Fitur itu bisa mendeteksi kelancaran pengguna saat mengaji. Ada juga fitur exam yang bisa membantu pengguna untuk mengetahui apakah kemampuan mengajinya sudah tepat atau masih perlu diperbaiki. Ngaji.Ai akan memunculkan juga rekomendasi ayat setiap harinya.

4. Telah dikembangkan sejak 2020 oleh para expert

Vokal.ai Luncurkan Aplikasi Ngaji.Ai, Belajar Ngaji dengan TeknologiAplikasi Ngaji.Ai (ngaji.ai)

Ngaji.Ai sebenarnya sudah dirancang sejak tahun 2020 lalu. Aplikasi ini telah dikembangkan sejak 2020 dengan melibatkan para expert dari Belanda dan Indonesia. Teknologi utama yang dihadirkan adalah AI atau kecerdasan buatan.

"Menurut pendapat saya, masa depan AI di dunia pendidikan Indonesia memiliki potensi yang besar sekali untuk kemajuan dan transformasi. AI dapat menyesuaikan pengalaman belajar berdasarkan kebutuhan masing-masing pelajar dan gaya belajar, sehingga bisa menghasilkan pengertian yang lebih dalam dan interaksi lebih baik," ujar Martijn Enter, Founder Vokal.ai.

Itulah kenapa, aplikasi ini yang basisnya AI pun, bisa menyesuaikan level kesulitan serta kecepatan belajar para penggunanya. Pengguna gak bakalan mudah kehilangan motivasi belajar ketika menggunakan aplikasi ini.

5. Aplikasi ini menjadi bukti bahwa kehadiran AI gak melulu merugikan sektor kreatif

Vokal.ai Luncurkan Aplikasi Ngaji.Ai, Belajar Ngaji dengan TeknologiAplikasi Ngaji.Ai (ngaji.ai)

Kehadiran Ngaji.Ai ini disambut positif oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno. Ia menyebutkan, aplikasi ini merupakan karya kolaborasi praktisi industri kreatif asal Indonesia dan Belanda.

"Kehadiran aplikasi ini telah mengkonfirmasi sikap Kemenparekraf, bahwa kehadiran Artificial Intelligence gak akan merugikan sektor kreatif, tetapi justru dengan pengaplikasian yang tepat, bisa memberikan dampak positif. Banyak sekali fitur-fitur di Ngaji.Ai yang membuat belajar mengaji dan ibadah di bulan Ramadan nanti jadi lebih menyenangkan," lanjutnya.

Beragam fitur dan inovasi yang dihadirkan di Ngaji.Ai pun dapat memastikan bahwa proses belajar mengaji akan tetap efektif karena sistemnya sama saja seperti belajar dengan guru. Akan ada evaluasi hingga scoring. 

Aplikasi ini dapat digunakan oleh anak sejak usia 3 tahun dan orang dewasa. Aplikasi Ngaji.Ai sudah tersedia bagi pengguna Android dan IOS serta dapat diunduh melalui Play Store dan App Store.

Baca Juga: 6 Tips agar Kegiatan Mengaji Anak Lebih Menyenangkan

Topik:

  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya