Sejarah mencatat bahwa demokrasi tidak pernah benar-benar aman, karena bisa runtuh perlahan lewat manipulasi, kebohongan, atau bahkan melalui janji-janji manis. Karena itu, banyak penulis fiksi memilih tema ini sebagai peringatan. Melalui novel, mereka membayangkan ketika kebebasan dihapus, rakyat dibungkam, dan kekuasaan dikuasai oleh segelintir orang di dunia.
Novel-novel berikut bukan sekadar hiburan, tetapi juga teguran. Cerita-cerita ini memperlihatkan betapa rapuhnya demokrasi ketika orang berhenti peduli atau terlalu takut untuk melawan. Masing-masing karya berikut menghadirkan skenario berbeda, tetapi benang merahnya tetap sama, yaitu demokrasi bisa hilang kapan saja jika tidak dijaga.