Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi reading slump. (Dok. Freepik/freepik)
Ilustrasi reading slump. (Dok. Freepik/freepik)

Intinya sih...

  • Remote Control - Nnedi Okorafor: Novel scifi pendek tentang Sankofa, putri Maut yang membawa kematian.

  • The Dead Cat Tail Assassins - P. Djèlí Clark: Guild pembunuh bayaran dengan misteri masa lalu.

  • Everyone This Christmas Has a Secret - Benjamin Stevenson: Novel misteri dengan petunjuk-petunjuk membingungkan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mimpi terburuk bagi seorang pembaca buku adalah mengalami reading slump. Perasaan malas ini timbul ketika kita mau membaca buku, dan ujung-ujungnya kita tidak membaca sama sekali. Reading slump ini bisa berlangsung selama beberapa hari, minggu, atau bahkan bulan!

Untungnya, reading slump bisa diatasi dengan berbagai cara, yaitu dengan membaca buku-buku pendek. Kalau membaca buku pendek, kamu merasa kurang terbebani karena buku tersebut pasti bisa kamu selesaikan lebih cepat dari biasanya. Selain itu, buku-buku pendek punya alur yang lebih cepat, supaya perhatianmu tidak lari ke mana-mana. Nah, kalau sekarang kamu sedang mengalami reading slump, coba deh, baca delapan buku di bawah ini!

1. Remote Control - Nnedi Okorafor

Sampul buku Remote Control. (Dok. Goodreads)

Bagi penggemar novel fiksi ilmiah, Remote Control adalah novel scifi pendek yang cocok mengeluarkanmu dari reading slump. Si tokoh utama buku ini lupa akan nama aslinya, sehingga ia dikunjungi oleh Maut itu sendiri. Ia diangkat anak oleh sang Maut dan diberi nama Sankofa. Bagi Sankofa, namanya adalah satu-satunya hal yang masih mengikatnya pada keluarga dan masa lalunya.

Sebagai putri Maut, sentuhan Sankofa membawa kematian. Ia pun berkelana hanya ditemani rubah peliharaannya. Tetapi, apakah ada arti hidup bagi Sankofa, jika satu-satunya hal konstan di hidupnya adalah sang Maut itu sendiri?

2. The Dead Cat Tail Assassins - P. Djèlí Clark

Sampul buku The Dead Cat Tail Assassins. (Dok. Goodreads)

Pencinta fantasi merapat! Novel fantasi pendek yang satu ini dijamin membantumu keluar dari reading slump. The Dead Cat Tail Assassins bercerita tentang sebuah guild di kota kuno Tal Abisi yang berisi pembunuh bayaran. Para pembunuh di guild ini adalah orang-orang mati yang dibangkitkan kembali tanpa ingatan mereka. Mereka cukup mematuhi tiga peraturan.

Pertama, kontrak kerja mereka harus adil. Kedua, mereka hanya boleh membunuh target sesuai yang ditetapkan di kontrak kerja. Ketiga, pekerjaan yang diterima harus dikerjakan sampai tuntas.

Eveen, pembunuh bayaran di guild ini, mendapat misi baru. Namun, ia justru dihadapkan dengan masa lalu yang seharusnya tidak ia ingat. Novel fantasi penuh aksi dan misteri ini pasti bikin kamu semangat membaca lagi!

3. Everyone This Christmas Has a Secret - Benjamin Stevenson

Sampul buku Everyone This Christmas Has a Secret. (Dok. Goodreads.com)

Genre buku yang cocok untuk keluar dari reading slump adalah misteri. Dengan alur yang cepat dan petunjuk-petunjuk yang harus dipecahkan, kamu jadi bersemangat memutar otak untuk memecahkan misteri bersama si tokoh utama.

Novel misteri pendek yang bisa menemanimu keluar dari reading slump adalah Everyone This Christmas Has a Secret karya Benjamin Stevenson. Novel ini mengikuti kisah si detektif Ernest Cunningham yang kali ini harus memecahkan misteri pembunuhan di sebuah pertunjukan sulap. Masalahnya, semua tersangkanya adalah pesulap profesional yang jago mengendalikan ilusi dan tipu muslihat.

Bukan hanya deretan tersangka yang ahli, petunjuk-petunjuk yang disodorkan ke Ernest Cunningham juga sama membingungkannya. Ada tersangka yang tidak ingat kenapa ia bisa berlumuran darah. Ada pembunuhan yang terjadi di ruangan tertutup. Dan ada kalender Adven yang menghitung hari demi hari menuju Natal. Bisakah kamu memecahkan misteri pembunuhan ini sebelum Ernest Cunningham?

4. Before the Coffee Gets Cold - Toshikazu Kawaguchi

Sampul buku Funiculi Funicula. (Dok. Goodreads)

Before the Coffee Gets Cold karya Toshikazu Kawaguchi ini sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan judul Funiculi Funicula. Buku ini bukan novel, melainkan kumpulan cerita pendek yang berlatar di kafe Funiculi Funicula di Tokyo.

Di kafe kecil ini, pengunjungnya bisa menjelajahi waktu asal duduk di suatu meja tertentu. Mereka bisa pergi ke masa lalu maupun masa depan, tetapi tidak bisa mengubah kenyataan di masa kini. Namun, mereka harus kembali ke masa sekarang dengan menghabiskan kopi yang disajikan sebelum kopi itu dingin.

Buku ini mengikuti kisah para pengunjung kafe yang ingin memutar waktu untuk menyembuhkan rasa sesal atau rasa hampa dalam hidup. Suasana nyaman yang muncul selama membaca Before the Coffee Gets Cold bakal membuatmu keluar dari reading slump! Biar pengalaman membaca lebih nyaman, kamu bisa membaca buku ini di kafe sambil minum kopi.

5. Di Tanah Lada - Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie

Sampul buku Di Tanah Lada. (Dok. Goodreads)

Kamu lagi mencari novel berbahasa Indonesia untuk keluar dari reading slump? Di Tanah Lada karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie adalah novel yang tepat. Tokoh utama cerita ini adalah anak kecil bernama Ava yang suka membaca kamus bahasa Indonesia. Ia tinggal bersama seorang papa yang pemarah dan kasar serta seorang mama yang selalu melindunginya.

Sejak sang kakek meninggal, Ava sekeluarga harus pindah ke Rusun Nero yang sempit dan sederhana. Di situlah ia bertemu seorang anak laki-laki dengan nama unik. Namanya hanya satu huruf, yakni P.

Jangan terkecoh dengan tokoh utama anak-anak yang polos. Petualangan Ava dan P di buku Di Tanah Lada dijamin membuat kamu tidak bisa berhenti membaca sampai tiba di halaman terakhir yang mengejutkan.

6. Metamorfosis - Franz Kafka

Sampul buku Metamorfosis. (Dok. Goodreads)

Siapa bilang novel klasik tidak bisa mengeluarkanmu dari reading slump? Coba, deh, baca buku Metamorfosis karya Franz Kafka. Novel ini langsung menyambutmu dengan premis mengejutkan: si tokoh utama, Gregor Samsa, terbangun dari tidurnya dalam wujud seekor serangga besar!

Mulailah hidup Gregor sebagai serangga yang jadi aib keluarga dan dikucilkan masyarakat. Meski absurd, Metamorfosis bukan sekadar novel fantasi, tetapi filosofi tentang perasaan bersalah, ketidakcukupan, dan kesepian yang dirasakan manusia. Setelah membaca Metamorfosis, siapa tahu kamu jadi tertarik membaca novel-novel klasik lainnya!

7. With Any Luck - Ashley Poston

Sampul buku With Any Luck. (Dok. Goodreads)

Bagi pencinta romance, saatnya keluar dari reading slump dengan membaca kisah-kisah romantis yang bikin baper! Salah satunya adalah karyawa dari penulis novel romance Ashley Poston ini. Si tokoh utama, Audrey, punya kutukan yang unik. Siapapun yang ia cium akan menemukan cinta sejatinya. Sayangnya, Audrey tidak pernah jadi cinta sejati siapa-siapa.

Makanya, Audrey panik setengah mati saat sahabatnya menghilang semalam sebelum pernikahannya. Dengan bantuan para pendamping pengantin, Audrey pun mencari si pengantin pria yang hilang entah ke mana.

With Any Luck karya Ashley Poston adalah cerita pendek di serial The Improbable Meet-Cute, kumpulan kisah cinta dari berbagai penulis romance ternama. Kumpulan cerita ini bisa dibaca sekali duduk untuk mengeluarkanmu dari reading slump!

8. Purple Eyes - Prisca Primasari

Sampul buku Purple Eyes. (Dok. Goodreads)

Satu lagi novel romance pendek yang bisa menyembuhkan kondisi reading slump, Purple Eyes karya Prisca Primasari menggabungkan romansa dengan fantasi. Novel ini bercerita tentang Ivarr, seorang pemuda yang sudah kehilangan kemampuannya untuk merasakan apa-apa sejak orang kesayangannya meninggal dengan cara yang keji. Sejak saat itu, Ivarr hidup selayaknya sebongkah patung lilin.

Semuanya berubah saat Ivarr bertemu seorang gadis bernama Solveig. Ia pun mulai merasakan percikan-percikan emosi dalam dirinya. Namun, Ivarr tidak tahu kalau si gadis misterius Solveig sebenarnya adalah bawahan Hades, si dewa kematian! Kamu pasti akan hanyut dalam kisah Ivarr dan Solveig yang berlatar di Norwegia ini dan tidak merasakan reading slump lagi.

Tentunya ada banyak cara lain untuk keluar dari reading slump. Tetapi, sama seperti api yang bisa dilawan dengan api, kamu juga bisa melawan reading slump dengan membaca buku-buku pendek, misalnya delapan buku di atas. Selamat membaca!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team