potret Soeharto (commons.wikimedia.org/Department of Information of the Republic of Indonesia)
Pada masa Orde Baru, pemerintah tentunya ingin menerapkan Pancasila dan UUD 1945 secara murni serta masif melalui program P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila). Bahkan saat itu, program P4 ini disosialisasikan di sekolah-sekolah sebagai doktrin ideologis.
Meski demikian, penerapan Pancasila pada masa Orde Baru ternyata tetap saja memiliki kekurangan dan kelebihan. Apa saja kekurangan dan kelebihan itu? Yuk, simak di bawah ini!
1. Kekurangan dalam penerapan Pancasila pada masa Orde Baru
Berdasar penelitian ilmiah yang ditulis oleh Sandra Dewi dan Andrew Shandy Utama berjudul Pancasila sebagai Ideologi Bangsa Indonesia serta Perkembangan Ideologi Pancasila pada Masa Orde Lama, Orde Baru, dan Era Reformasi, terdapat beberapa kelemahan terbesar penerapan Pancasila pada masa Orde Baru, yaitu:
- Melanggengkan Presiden Soeharto berkuasa selama 32 tahun
- Merebaknya praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN)
- Terjadi penafsiran sepihak terhadap Pancasila melalui program P4
- Adanya penindasan ideologis, sehingga orang-orang yang memiliki gagasan kreatif dan kritis menjadi takut untuk bersuara
- Adanya penindasan secara fisik, seperti pembunuhan di Timor Timur, Aceh, Irian Jaya, kasus di Tanjung Priok, dan kasus pengrusakan pada 27 Juli
- Perlakuan diskriminasi oleh negara terhadap masyarakat non pribumi (keturunan) dan golongan minoritas
2. Kelebihan dalam penerapan Pancasila pada masa Orde Baru
Pada masa Orde Baru, Indonesia tentu masih mengalami transisi politik dari era Soekarno ke era Soeharto, sehingga terdapat beberapa kebijakan-kebijakan penting. Bahkan hal-hal fundamental terkait ekonomi, pangan, serta stabilitas negara lambat laun mulai membaik di awal-awal era Orde Baru.
Hal tersebut juga menjadi bukti kelebihan penerapan Pancasila pada masa Orde Baru yang sangat masif walaupun terkesan otoriter. Berikut beberapa kelebihan penerapan Pancasila masa Orde Baru, yakni:
- Eskalasi yang signifikan dari segi GDP per kapita Indonesia dari 70 USD menjadi 1000 USD
- Implementasi program Keluarga Berencana untuk mengontrol jumlah populasi penduduk
- Masyarakat diwajibkan untuk sekolah dan terlihat dari jumlah angka buta huruf yang menurun drastis
- Program Swasembada Pangan terlaksana dengan baik
- Stabilitas keamanan meningkat
- Rencana Pembangunan Lima Tahun bisa terealisasi
- Membangun diplomasi dan kerja sama antara negara-negara internasional
Itulah bagaimana penerapan Pancasila pada masa Orde Baru atau saat era pemerintahan Presiden Soeharto. Tentunya di balik kelebihan pasti terdapat kekurangan dari penerapan Pancasila di masa Orde Baru. Semoga semakin menambah wawasanmu, ya!