ilustrasi media sosial sebagai salah satu jenis marketing (freepik.com/pikisuperstar)
Secara luas, ada 2 jenis marketing, yakni marketing tradisional dan digital (digital marketing). Dahulu, marketing masih dilakukan secara tradisional menggunakan televisi, radio, surat, dan strategi dari mulut ke mulut. Namun, saat ini banyak pelaku usaha yang menggunakan teknik digital marketing. Misalnya, menggunakan buletin, media sosial, afiliasi, dan pemasaran konten. Pada intinya, digital marketing adalah segala teknik pemasaran yang dilakukan secara digital.
Dilansir situs Mailchimp, ada 9 jenis marketing yang di dalamnya mencakup teknik marketing tradisional maupun digital.
1. Content marketing (pemasaran konten)
Content marketing merupakan strategi marketing yang secara efektif mengedukasi pelanggan dengan membantunya menemukan informasi produk atau merek secara online. Contohnya, blog atau unggahan media sosial organik dan video.
2. Social media marketing
Seperti namanya, social media marketing menggunakan media sosial untuk mempromosikan produk. Saat ini, social media marketing jadi salah satu jenis marketing yang perlu dipertimbangkan keberadaannya. Lantaran, media sosial kerap diyakini efektif dalam meningkatkan brand awareness perusahaan.
3. Influencer marketing
Influencer marketing adalah marketing yang memanfaatkan hubungan yang telah dibangun antara influencer dan para pengikut. Strategi ini bisa dibilang cukup efektif karena influencer adalah pemimpin dari industri mereka sehingga mudah untuk mendapat kepercayaan para pengikutnya. Strategi ini akan membantumu mendapatkan lebih banyak eksposur, brand awareness, dan meningkatkan penjualan.
4. Search Engine Marketing (SEM)
Search Engine Marketing atau yang kerap disingkat SEM, mencakup seluruh jenis pemasaran yang menggunakan mesin pencari. Contohnya Google. Pemasaran jenis ini mencakup 2 strategi, yakni Search Engine Optimization (SEO) dan Pay-per-click (PPC) advertising. Saat ini, jenis SEM telah mendapat banyak perhatian oleh para marketer lantaran banyak konsumen yang menggunakan mesin pencari untuk menemukan solusi dari permasalahan mereka.
5. Email marketing
Email marketing atau pemasaran melalui email banyak digunakan perusahaan karena dinilai efektif. Melalui jenis marketing ini, perusahaan akan mengirim email ke pelanggan untuk meningkatkan penjualan dan membantu mereka agar menuju saluran penjualan dengan mudah. Meski terbilang efektif, perusahaan harus melakukan usaha lebih di awal. Perusahaan harus membuat pelanggan berlangganan email perusahaan terlebih dulu.
6. Print marketing
Print marketing atau pemasaran melalui media tercetak adalah marketing yang bertujuan untuk menghasilkan brand awareness. Print marketing meliputi brosur, majalah, dan papan iklan. Ada satu hal yang harus diperhatikan jika kamu menggunakannya. Print marketing bukan sesuatu yang dapat diukur secara efektif, meski ada beberapa metode untuk memastikan upaya kamu berjalan dengan baik.
7. Direct mail
Direct mail disebut juga pemasaran dengan menyebar surat tercetak. Hampir sama dengan email marketing, cara kerja direct mail adalah dengan mengirim materi promosi tercetak ke kotak surat fisik. Seiring berjalannya waktu, direct mail tidak seefektif email marketing.
8. Menggunakan televisi dan radio
Meski jenis marketing ini terkesan jadul, tetapi marketing jenis ini masih dilakukan oleh sejumlah perusahaan. Menariknya, jenis strategi marketing ini masih efektif hingga saat ini Sayangnya, jenis marketing ini dinilai tidak cocok untuk pelaku bisnis skala kecil karena memerlukan biaya yang mahal.
9. Public relation
Sesuai namanya, jenis marketing ini adalah marketing yang menggunakan media public relation atau hubungan masyarakat (humas) untuk membangun brand awareness perusahaan. Gak hanya itu aja, public relation akan membantu perusahaan lebih dipercaya pelanggan.