Talkshow Belajaraya 2023 yang berlangsung di Posbloc Jakarta pada Sabtu (29/7/2023). (linkedin.com/William Utomo)
Pendidikan juga berkaitan dengan peran media. Terlebih, masyarakat sehari-hari dihadapkan dengan banyaknya pemberitaan secara offline maupun online. Artinya, media punya dampak yang cukup besar dalam membentuk karakter atau sikap seseorang.
Budi Setyarso selaku Direktur PT. Tempo Inti Media Tbk memaparkan bahwa, "Pendidikan seperti apa yang diperankan oleh media? Memberikan pelajaran pada publik bahwa kita harus bersikap terbuka. Media kan cara kerjanya memberikan informasi. Maka, harus di-cross check dengan informasi lain. Itu cara kita memberikan edukasi pada publik bahwa berpikir secara terbuka menjadi hal yang penting dilakukan masyarakat."
Menurutnya, sikap intoleran dan radikal adalah hasil dari orang yang tidak berpikir secara terbuka karena mengutamakan kepentingan sendiri. Sebabnya, Budi memandang bahwa kemampuan berpikir terbuka adalah skill yang tidak banyak diperoleh di bangku pendidikan formal, dan itulah yang coba diajarkan media kepada masyarakat.
Selain berpikir terbuka, media juga mengajarkan masyarakat untuk bisa membangun mental yang baik. William Utomo selaku Co-Founder dan COO IDN Media menjelaskan bahwa pendidikan gak hanya fokus pada hard skill, melainkan bagaimana seseorang bisa memiliki mental model atau cara pandang yang baik terhadap dunia.
"Kami percaya education is a lifelong process. Tujuan dari edukasi adalah membangun mental model. Mulai dari usia 8 bulan sampai 80 tahun yang harus dikejar adalah mengumpulkan dan mengembangkan mental model. Mental model yang kokoh membuat kita bisa menampung informasi yang banyak dan mampu mengambil keputusan dengan tepat," tegasnya.