ilustrasi berpikir (pexels.com/Thirdman)
Nah, biar lebih memahami perbedaan cara berpikir sinkronis dan diakronis, simak ciri-ciri cara berpikir sinkronis dan diakronis berikut ini.
Ciri-ciri cara berpikir sinkronis:
- Mempelajari peristiwa sejarah yang terjadi pada masa tertentu
- Menitikberatkan kajian peristiwa pada pola-pola, gejala, dan karakter
- Bersifat horizontal
- Tidak memiliki konsep perbandingan
- Jangkauan kajian lebih sempit
- Memiliki kajian yang sangat sistematis
- Kajian bersifat serius dan mendalam
Ciri-ciri cara berpikir diakronis:
- Penjelasan bersifat vertikal dan runut
- Menekankan proses durasi
- Cakupan kajian atau pembahasan lebih luas
- Mengurai pembahasan pada satu peristiwa
- Mengkaji kesinambungan antara satu peristiwa dengan yang lain
- Terdapat konsep perbandingan
Jika disimpulkan, cara berpikir sinkronis dan diakronis bisa dilihat salah satunya dari cara pengkajiannya. Kedua konsep berpikir ini memang digunakan untuk satu hal tertentu terkait sejarah.
Nah, itulah informasi mengenai cara berpikir sinkronis dan diakronis. Dari penjelasan di atas, cara berpikir mana yang lebih dominan dengan kamu?
Oleh: Srikandy Indah Karina S.B