Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Peristiwa Isra Miraj, Perjalanan Agung Nabi Muhammad SAW

ilustrasi berdoa (pixabay.com/mohamed_hassan)
ilustrasi berdoa (pixabay.com/mohamed_hassan)

Isra Miraj merupakan suatu peristiwa yang penting bagi Nabi Muhammad SAW. Tidak hanya untuk Rasulullah saja, peristiwa ini juga penting untuk umat muslim. Ini karena peristiwa Isra Miraj merupakan perjalanan agung Nabi Muhammad menuju langit ketujuh untuk menerima perintah salat dari Allah SWT.

Dalam perjalanannya, banyak hal yang dilalui oleh Nabi Muhammad SAW. Untuk lebih lengkapnya, simak artikel berikut ini.

1. Isra Miraj

Masjidil Haram di Makkah (unsplash.com/Afif Ramdhasuma)
Masjidil Haram di Makkah (unsplash.com/Afif Ramdhasuma)

Melansir kemenag.go.id, peristiwa Isra Miraj terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-10 kenabian. Peristiwa ini terjadi pada periode akhir kenabian di Makkah, yaitu sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah. 

Peristiwa mengenai Isra Miraj juga tertulis dalam Al-Qur'an dalam Surat Al Isra ayat 1 yang memiliki arti “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjid Al Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Peristiwa Isra Miraj terbagi dalam dua peristiwa, yaitu Isra dan Miraj. Peristiwa Isra merupakan peristiwa Nabi Muhammad SAW "diberangkatkan" oleh Allah SWT dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina.

Lalu, peristiwa Miraj yaitu ketika Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi. Pada Miraj ini, Nabi Muhammad mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan salat lima waktu.

2. Peristiwa Isra

potret Kubah Emas di Komplek Masjidil Aqsa (unsplash.com/@raimondklavins)
potret Kubah Emas di Komplek Masjidil Aqsa (unsplash.com/@raimondklavins)

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, peristiwa Isra merupakan peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Al Aqsa. Nabi berangkat mengendarai hewan bernama Buraq yang digambarkan memiliki tubuh seperti kuda putih dan memiliki sayap dan ekor seperti burung merak.

Ketika sampai di Masjid Al Aqsa, Nabi Muhammad salat dua rakaat bersama seluruh nabi dan rasul terdahulu beserta malaikat-malaikat. Salat diimami oleh Nabi Muhammad SAW.

3. Peristiwa Miraj

Bertemu dengan nabi-nabi terdahulu

ilustrasi berdoa (freepik.com/jcomp)
ilustrasi berdoa (freepik.com/jcomp)

Sedangkan peristiwa Miraj merupakan peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Al Aqsa naik menuju langit tertinggi, yaitu Sidratul Muntaha. Pada perjalanan ini, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan nabi-nabi terdahulu pada setiap tingkatan langit yang dicapai oleh Nabi Muhammad SAW.

Nabi Muhammad SAW diantar oleh malaikat Jibril naik ke langit pertama dan bertemu dengan Nabi Adam As. Nabi Adam As mengucapkan salam kepada Muhammad dan malaikat Jibril. Lalu, di langit kedua, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Yahya As dan Nabi Isa As. Kemudian, di langit ketiga Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Yusuf As.

Selanjutnya, di langit keempat Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Idris As, di langit kelima Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Harun As. Pada langit keenam, Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Musa As dan di langit ketujuh Nabi Muhammad SAW disambut oleh Nabi Ibrahim As yang bersandar di Baitul Ma’mur, yaitu tempat yang berada di langit ketujuh yang setiap harinya dimasuki oleh tujuh puluh ribu malaikat.

Menerima perintah salat lima waktu

Ilustrasi - Masjid Raya Al Mashun dipadati jemaah salat Ied, Minggu (24/5). Warga tetap mengikuti salat berjamaah meski khawatir tertular COVID-19 (IDN Times/Prayugo Utomo)
Ilustrasi - Masjid Raya Al Mashun dipadati jemaah salat Ied, Minggu (24/5). Warga tetap mengikuti salat berjamaah meski khawatir tertular COVID-19 (IDN Times/Prayugo Utomo)

Pada saat Nabi Muhammad SAW sampai pada langit ketujuh, Nabi Muhammad SAW ingin naik ke satu tingkatan langit di atas yang bernama Sidratul Muntaha, tetapi malaikat Jibril tidak bisa mengantar lebih dari batasan itu. Hal ini karena malaikat Jibril bisa terbakar oleh Nur (cahaya) milik Allah SWT. 

Lalu, Nabi Muhammad SAW naik ke Sidratul Muntaha dan bertemu oleh Allah SAW. Di sana, Nabi Muhammad SAW diberikan perintah oleh Allah SWT untuk salat lima puluh waktu dalam sehari semalam untuk umat Nabi Muhammad SAW.

Namun, ketika Nabi Muhammad SAW turun dan sampai di langit keenam, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Musa As dan ditanyai, “Apa yang Tuhanmu wajibkan kepada umatmu?”, Nabi Muhammad SAW menjawab, “Salat lima puluh waktu dalam sehari semalam.”

Lalu, Nabi Musa menjawab, “Kembalilah dan minta keringanan kepada Tuhanmu karena sungguh umatmu tidak akan sanggup melakukannya.”. Kemudian, Nabi Muhammad SAW kembali menemui Allah SWT untuk meminta keringanan berkali-kali hingga menjadi salat lima waktu sehari semalam.

Selanjutnya, setelah negosiasi yang panjang, Nabi Muhammad SAW menerima perintah salat lima waktu sehari semalam. Nabi Muhammad SAW kemudian kembali menunggangi Buraq dan pulang ke Makkah diantar oleh Malaikat Jibril. 

Demikian informasi mengenai peristiwa Isra Miraj. Peristiwa ini membawa dampak yang signifikan terhadap dakwah Rasulullah SAW dan umat muslim seterusnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Seo Intern IDN Times
Febriyanti Revitasari
3+
Seo Intern IDN Times
EditorSeo Intern IDN Times
Follow Us