Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Pidato Maulid Nabi di Sekolah, Bisa Dijadikan Referensi!

Ilustrasi pidato Maulid Nabi (pexels.com/Muhammad Adil)
Ilustrasi pidato Maulid Nabi (pexels.com/Muhammad Adil)

Setiap peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di sekolah, biasanya ada momen khusus di mana siswa atau guru menyampaikan pidato. Pidato ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi sarana untuk mengenalkan nilai-nilai keteladanan Nabi kepada generasi muda. Mulai dari kisah sederhana tentang akhlak Nabi hingga pesan moral tentang kejujuran, kepedulian, dan cinta damai, semuanya bisa menjadi inspirasi yang relevan untuk kehidupan sehari-hari siswa.

Karena itu, memiliki referensi pidato Maulid Nabi bisa sangat membantu. Dengan persiapan yang tepat, pidato Maulid Nabi di sekolah akan terasa lebih hidup, mudah dipahami, dan menyentuh hati. Ini dia contoh pidato yang bisa dijadikan acuan agar peringatan Maulid Nabi lebih bermakna.

1. Pidato Maulid Nabi Muhammad SAW disertai ayat-ayat Al-Qur'an

ilustrasi pemimpin pidato (freepik.com/wirestock)
ilustrasi pemimpin pidato (freepik.com/wirestock)

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, segala puji hanya milik Allah SWT, Tuhan semesta alam. Selawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita, Nabi besar Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan pengikut beliau hingga akhir zaman.

Hadirin yang dirahmati Allah,
Hari ini kita memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, hari kelahiran seorang manusia mulia yang menjadi rahmat bagi seluruh alam. Sebagaimana Allah SWT firmankan dalam Al-Qur’an, Surah Al-Anbiya ayat 107:

"Kami tidak mengutus engkau (Nabi Muhammad), kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam."

Ayat ini menegaskan bahwa Rasulullah SAW diutus untuk membawa kasih sayang, kedamaian, dan petunjuk bagi seluruh umat manusia.

Hadirin sekalian,
Keteladanan Rasulullah terlihat jelas dalam akhlak beliau. Allah berfirman dalam Surah Al-Ahzab ayat 21:

"Sungguh, pada (diri) Rasulullah benar-benar ada suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat serta yang banyak mengingat Allah."

Dari ayat ini, kita diajarkan untuk menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai contoh dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kejujuran, kesabaran, maupun kepedulian terhadap sesama.

Mari kita jadikan peringatan Maulid Nabi ini sebagai momentum untuk meneladani akhlak Rasulullah, bukan hanya dengan ucapan, tetapi juga dalam perbuatan nyata.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

2. Pidato Maulid Nabi dengan menyelipkan pantun

Ilustrasi pidato (Pexels.com/Alena Darmel)
Ilustrasi pidato (Pexels.com/Alena Darmel)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Yang terhormat Bapak/Ibu guru serta teman-teman sekalian yang saya cintai,

Alhamdulillah, kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT, karena pada kesempatan yang mulia ini, kita masih diberikan kesehatan sehingga bisa berkumpul untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Izinkan saya membuka dengan sebuah pantun:
Jalan-jalan membeli kurma,
Tak lupa membawa ke rumah.
Mari teladani akhlak mulia,
Agar hidup penuh berkah.

Hadirin yang berbahagia, Maulid Nabi adalah momen istimewa untuk mengenang hari lahir Rasulullah SAW. Beliau tidak hanya seorang nabi dan rasul, tetapi juga pemimpin, guru, ayah, sahabat, dan teladan terbaik bagi seluruh umat manusia. Allah SWT bahkan menyebut beliau dalam Al-Qur’an sebagai "uswatun hasanah" teladan yang baik (QS. Al-Ahzab: 21). Artinya, apa yang beliau lakukan adalah contoh nyata bagi kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Salah satu teladan yang sangat penting dari Rasulullah SAW adalah akhlak mulia. Beliau selalu menebarkan kasih sayang, bahkan kepada orang yang membencinya. Beliau sabar dalam menghadapi ujian, tetap rendah hati meski memiliki kedudukan mulia, dan selalu adil dalam memimpin umatnya. Inilah yang seharusnya kita jadikan pedoman karena akhlak yang baik adalah cermin keimanan seseorang.

Teman-teman yang saya banggakan, memperingati Maulid Nabi bukan hanya soal acara seremonial. Lebih dari itu, ini adalah kesempatan untuk merenung: sudah sejauh mana kita meneladani beliau dalam kehidupan sehari-hari? Sudahkah kita menjaga lisan kita dari perkataan yang menyakiti? Sudahkah kita menolong orang yang membutuhkan? Sudahkah kita menjadikan Rasulullah sebagai panutan dalam belajar, bekerja, dan beribadah?

Semoga dengan momentum Maulid Nabi ini, kita semua semakin bersemangat memperbaiki diri, memperbanyak amal kebaikan, dan menanamkan nilai-nilai akhlak mulia dalam hati. Karena dengan mengikuti jejak beliau, insyaAllah hidup kita akan dipenuhi keberkahan dan menjadi umat yang diridai Allah SWT.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

3. Pidato yang lebih ringan namun tetap bermakna

Ilustrasi pidato (Pexels.com/irwan zahuri)
Ilustrasi pidato (Pexels.com/irwan zahuri)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena hari ini, kita bisa berkumpul dalam keadaan sehat untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Selawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan pengikutnya hingga akhir zaman.

Teman-teman sekalian, peringatan Maulid Nabi ini bukan hanya tentang merayakan hari lahir beliau. Lebih dari itu, ini adalah kesempatan untuk belajar dari sosok yang penuh dengan kasih sayang, sabar, dan rendah hati. Rasulullah SAW pernah bersabda, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” Pesan ini sederhana, tapi sangat bermakna. Artinya, semakin kita banyak menolong, semakin tinggi nilai kita di hadapan Allah.

Sebagai pelajar, kita bisa meneladani Rasulullah dengan hal-hal kecil tapi nyata. Misalnya, rajin belajar, jujur saat ujian, menghormati guru, menyayangi teman, hingga peduli pada orang di sekitar kita. Hal-hal sederhana ini sebenarnya mencerminkan akhlak Rasulullah yang penuh kebaikan.

Mari kita jadikan momentum Maulid Nabi ini sebagai pengingat untuk selalu berusaha menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya. InsyaAllah, dengan mengikuti teladan beliau, hidup kita akan lebih terarah dan penuh keberkahan.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Dengan memperingati Maulid Nabi, kita bisa mengambil banyak hikmah dari keteladanan Rasulullah SAW. Semoga pidato-pidato di atas bisa menjadi inspirasi dan referensi yang bermanfaat bagi para siswa maupun guru di sekolah.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriyanti Revitasari
Delvia Y Oktaviani
Febriyanti Revitasari
EditorFebriyanti Revitasari
Follow Us

Latest in Life

See More

7 Prioritas Pembersihan setelah Anggota Keluarga Meninggal

04 Sep 2025, 16:28 WIBLife