Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

12 Pronomina Saya dalam Bahasa Indonesia, Tahu Kata Den?

ilustrasi orang membawa buku (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi orang membawa buku (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dalam bahasa Indonesia, kata saya merupakan kata ganti orang pertama tunggal yang umum digunakan di situasi formal. Misalnya, dalam kalimat “Saya akan rapat hari ini.” Selain saya, ada juga kata aku yang umum digunakan dalam situasi nonformal. Nyatanya, ada banyak kata bermakna saya yang diakui dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) loh.

Selain kata aku, ada juga kata den yang bermakna sama dengan kata saya. Apakah kamu familier dengan kata den? Supaya gak penasaran, berikut daftar 12 pronomina saya yang bisa kamu gunakan dalam tulisan atau percakapanmu. Beberapa mungkin baru kamu dengar.

1. “Aku” merupakan sinonim dari kata saya yang diucapkan seseorang dalam ragam akrab

ilustrasi orang tersenyum (pexels.com/Vanessa Garcia)
ilustrasi orang tersenyum (pexels.com/Vanessa Garcia)

2. Kamu juga bisa menggunakan “ana” sebagai kata ganti orang pertama

ilustrasi orang tersenyum (pexels.com/Asya Cusima)
ilustrasi orang tersenyum (pexels.com/Asya Cusima)

3. Apakah kamu familier dengan kata “awak”? Awak juga punya makna yang sama loh dengan kata saya

ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/Kindel Media)
ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/Kindel Media)

4. Dalam KBBI, “beta” bermakna saya yang digunakan orang-orang besar pada zaman dahulu dalam cerita klasik Melayu

ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/Athena Sandrini)
ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/Athena Sandrini)

5. Kamu bisa mengganti kata aku dengan “daku” dalam karya sastra karena punya makna yang sama

ilustrasi orang membaca (pexels.com/Streetwindy)
ilustrasi orang membaca (pexels.com/Streetwindy)

6. “Den” termasuk bahasa Minangkabau yang punya makna sama dengan saya

ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/Edmond Dantès)
ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/Edmond Dantès)

7. Kamu sudah tidak asing lagi kan dengan istilah “gua” atau “gue”? Gua atau gue merupakan ragam cakapan nonformal bermakna sama dengan aku

ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/Mikhail Nilov)

8. Kata “kita” tidak hanya mengacu pada kata ganti orang pertama jamak, tapi juga dapat bermakna saya

ilustrasi kebersamaan (pexels.com/Diva Plavalaguna)
ilustrasi kebersamaan (pexels.com/Diva Plavalaguna)

9. “Kuring” termasuk bahasa Sunda yang punya makna sama dengan saya atau aku

ilustrasi bendera Indonesia (pexels.com/Dinora Andrian)
ilustrasi bendera Indonesia (pexels.com/Dinora Andrian)

10. Kata “lebu” adalah ragam klasik yang bermakna saya atau hamba

ilustrasi orang tersenyum (pexels.com/Candra Adi Pratama)
ilustrasi orang tersenyum (pexels.com/Candra Adi Pratama)

11. Sama seperti lebu, kata “sahaya” juga merupakan ragam klasik yang bermakna saya, abdi, budak, atau hamba

ilustrasi orang tersenyum (pexels.com/H A R M O N I A P I C T U R A)
ilustrasi orang tersenyum (pexels.com/H A R M O N I A P I C T U R A)

12. “Sini” gak hanya bermakna kemari, tapi juga dapat mengganti kata saya

ilustrasi orang membaca buku (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi orang membaca buku (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Apakah kamu familier dengan 12 pronomina tersebut? Atau beberapa di antaranya baru kamu ketahui? Bahasa Indonesia merupakan hasil evolusi dari bahasa Melayu dengan menyerap kosakata dari berbagai macam bahasa daerah dan bahasa asing. Bahasa Indonesia pun terus berkembang seiring perkembangan zaman. Dengan begitu, istilah-istilah baru akan terus muncul yang menandakan bahwa bahasa Indonesia itu gak stagnan.

Memahami 12 pronomina saya yang ada dalam KBBI gak hanya memperluas kosakata bahasa Indonesia kamu, tapi juga dapat mengasah kemampuan berbahasamu. Jadi, yuk terus eksplorasi bahasa Indonesia!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ananda Zaura
EditorAnanda Zaura
Follow Us