ilustrasi diskusi untuk peluncuran program refferal (pexels.com/ Pavel Danilyuk)
Untuk bisa segera meminta pelangganmu merekomendasikan produk dan layanan dari bisnis yang sedang kamu kelola, sebaiknya kamu segera pelajari cara membuat referral, yuk!
1. Pahami calon pelanggan baru sebelum pelanggan lama kamu mulai merekomendasikan. Nantinya, kamu akan menyampaikan detail kriteria calon pelanggan baru ke pelanggan lama agar bisa tepat sararan.
2. Tentukan hadiah yang menarik, mulai dari uang tunai, diskon, kupon, atau poin yang nantinya bisa ditukarkan. Tentukan juga pelanggan yang akan diberikan insentif. Misalnya, yang diberikan hadiah hanya pelanggan lama, hanya calon pelanggan baru, atau keduanya. Akan lebih baik, kamu memberi hadiah ke kedua jenis pelanggan tersebut agar makin menarik.
3. Mulai membuat kode referral. Bentuk kode referral biasanya kombinasi angka dan huruf unik, serta bisa berupa tautan sekali klik. Kode ini digunakan untuk mengidentifikasi pelanggan dalam mengajak pelanggan baru untuk menggunakan produk atau layanan perusahaan. Gak hanya itu saja, kode ini juga mempermudah perusahaan dalam memberikan insentif terhadap pelanggan yang merekomendasikan.
4. Rencanakan program referral secara rinci sebelum diluncurkan. Kamu harus menentukan aturan dan kriteria, alur kerja, pesan referral, dan undangan referral.
5. Mulai luncurkan program kamu. Setelah semuanya sudah dirancang, kamu bisa langsung meminta pelanggan ikut berpartisipasi. Jangan lupa juga jelaskan detail aturan program referral tersebut kepada pelanggan lama.
6. Datalah kode referral yang digunakan. Setelah ada pelanggan baru yang melakukan transaksi dengan kode referral tersebut, pastikan kamu mendatanya. Data tersebut bisa digunakan untuk menentukan besaran hadiah yang nantinya akan diberikan kepada pelanggan yang mereferensikan.
7. Evaluasi dan sempurnakan program. Gak dipungkiri bahwa akan ada kendala di setiap program yang dijalankan. Meski begitu, kamu gak perlu cemas kalau program ini akan gagal. Analisis, evaluasi, dan sempurnakan program segera agar lebih baik lagi ke depannya.
Misalnya, kamu bisa mengukur kesuksesan program dengan melihat jumlah peserta, jumlah kode yang digunakan untuk transaksi atau tingkat click-through kalau kamu menggunakan tautan sebagai kode referral, serta lihatlah tingkat transaksi penjualan.
Tidak hanya berhenti di pelanggan baru, kemudian pelanggan baru tersebut bisa merekomendasikan kode referral itu lagi kepada orang lain yang potensial. Begitu seterusnya dan proses itu akan terus berulang dalam jaringan mereka. Pada akhirnya, pengulangan tersebut menguntungkan perusahaan sekaligus pelanggan, kan?