Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi baca buku (pexels.com/@gabrielapereiraph/)
ilustrasi baca buku (pexels.com/@gabrielapereiraph/)

Intinya sih...

  • Novel The Flatshare menawarkan hubungan yang sehat dan komunikasi yang baik melalui premis sederhana tentang dua orang berbagi apartemen dengan jadwal berbeda.

  • One True Loves menggambarkan dilema emosional manusiawi dalam memilih antara cinta lama yang kembali atau cinta baru, dengan nuansa penuh empati dan realistis.

  • The Light We Lost mengikuti perjalanan dua orang yang cintanya kuat, tetapi tidak selalu sejalan dengan arah hidup masing-masing, menggambarkan bagaimana cinta bisa berubah bentuk seiring bertambahnya pengalaman hidup.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Genre romance sering dianggap penuh drama yang tidak realistis, tetapi sebenarnya ada banyak novel yang menghadirkan hubungan yang lebih dewasa, masuk akal, dan tetap hangat dibaca. Kalau kamu mencari cerita cinta yang tidak berlebihan, punya konflik yang wajar, dan karakter yang terasa seperti manusia sungguhan, lima rekomendasi berikut bisa jadi pilihan yang tepat untuk kamu mulai.

1. The Flatshare - Beth O’Leary

The Flatshare karya Beth O'Leary (dok. Amazon/Beth O'Leary)

Novel ini menawarkan premis sederhana yang terasa sangat mungkin terjadi: dua orang berbagi apartemen dengan jadwal berbeda sehingga mereka tidak pernah bertemu. Hubungan mereka berkembang perlahan lewat catatan yang mereka tinggalkan satu sama lain. Ceritanya ringan, menyenangkan, tetapi tetap memperlihatkan dinamika hubungan yang sehat dan komunikasi yang baik. Cocok buat pembaca yang ingin romance manis tanpa drama berlebihan.

2. One True Loves - Taylor Jenkins Reid

One True Loves karya Taylor Jenkins Reid (books.apple.com/Taylor Jenkins Reid)

Buku ini mengeksplorasi dilema emosional yang sangat manusiawi: memilih antara cinta lama yang kembali setelah dianggap hilang selamanya, atau cinta baru yang hadir ketika luka mulai sembuh. Ceritanya penuh nuansa, ditulis dengan empati, dan memperlihatkan bagaimana seseorang memproses kehilangan, harapan, dan kedewasaan dalam membuat keputusan besar. Romance-nya tidak meledak-ledak, tetapi justru terasa kuat karena realistis.

3. The Light We Lost - Jill Santopolo

The Light We Lost karya Jill Santopolo (books.apple.com/Jill Santopolo)

Novel ini mengikuti perjalanan dua orang yang cintanya kuat, tetapi tidak selalu sejalan dengan arah hidup masing-masing. Ceritanya lembut, reflektif, dan menggambarkan bagaimana pilihan karier, ambisi pribadi, serta waktu bisa memengaruhi hubungan. Ini bukan romance yang manis, tetapi lebih ke kisah tentang bagaimana cinta bisa berubah bentuk seiring bertambahnya pengalaman hidup.

4. The Spanish Love Deception - Elena Armas

The Spanish Love Deception karya Elena Armas (dok. Amazon/Elena Armas)

Meski memakai trope “fake dating”, novel ini tetap terasa masuk akal karena karakter dan motivasi mereka dibangun dengan rapi. Interaksi antar tokoh terlihat natural, hubungan berkembang secara perlahan, dan konflik yang muncul masih dalam batas wajar. Buku ini menghadirkan romansa yang menyenangkan, modern, dan tetap menjaga dinamika ceritanya agar tidak berlebihan.

5. Normal People - Sally Rooney

Normal People karya Sally Rooney (books.apple.com/Sally Rooney)

Kisah ini menggambarkan hubungan dua orang sejak masa remaja hingga dewasa dengan sangat jujur. Hubungan mereka tidak mudah, penuh komunikasi yang kurang tepat, tetapi justru terasa dekat dengan realitas. Sally Rooney menulis karakter yang kompleks, rapuh, dan apa adanya, sehingga pembaca bisa melihat banyak aspek hubungan yang mungkin dialami orang di dunia nyata.

Romance yang “make sense” bukan berarti membosankan. Justru, cerita-cerita seperti ini biasanya memberikan gambaran hubungan yang lebih matang, lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari, dan kadang lebih menyentuh karena terasa nyata.

Kalau kamu ingin menikmati romansa yang tidak sekadar manis, kelima novel ini bisa jadi langkah awal yang bagus untuk mulai menjelajahi genre romance dari sisi yang lebih realistik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team