7 Rekomendasi Novel Fiksi Terjemahan untuk Pemula, Bahasanya Gak Berat!

Novel fiksi: The Lost Library (gramedia.com)

The Lost Library (Misteri Perpustakaan yang Hilang) merupakan novel fiksi dengan genre fantasi-misteri yang dirilis tahun 2023. Novel karya Rebecca Stead dan Wendy Mass ini jadi mendapat predikat New York Times Best Seller dan #1 Indie Best Seller.

Ini adalah cerita tentang sebuah perpustakaan kecil yang misterius (dijaga oleh seekor kucing oranye besar) muncul semalam di kota kecil Martinville. Evan yang berusia sebelas tahun mengambil dua buku yang sudah lapuk dari perpusatakaan tersebut.

Evan dan sahabatnya, Rafe, menemukan hubungan antara salah satu buku lama dan sebuah peristiwa lama yang tak seorang pun orang dewasa ingin bicarakan. Kedua anak laki-laki itu mulai mengajukan pertanyaan yang jawabannya tidak hanya akan mengubah masa depan mereka sendiri, tetapi juga kota itu sendiri.

Novel ini alur cerita menarik dengan gaya narasi unik yang menceritakan dari berbagai sudut pandang (kucing, anak laki-laki, dan hantu), namun tak rumit bagi pembaca baru. Ceritanya yang ringan cocok untuk segala usia, khususnya bagi kamu pecinta genre misteri dan detektif.

Keajaiban Toko Kelontong Namiya (goodreads.com)

Salah satu novel fiksi karya penulis Jepang, Keigo Higashino, yang berjudul The Miracles of the Namiya General Store (Keajaiban Toko Kelontong Namiya) bisa dibaca oleh para pemula. Novel yang diterbitkan pada tahun 2005 ini cocok untuk kamu yang suka genre magical realism atau fiksi fantasi.

Ceritanya mengisahkan tiga pemuda berandal yang bersembunyi di toko kelontong tak berpenghuni setelah melakukan pencurian. Tak disangka, muncul sepucuk surat misterius mendadak diselipkan ke dalam toko melalui lubang surat. Surat ini berisi permintaan dan saran yang cukup aneh.

Namun, surat aneh itu ternyata membawa mereka dalam petualangan melintasi waktu, menggantikan peran kakek pemilik toko kelontong yang menghabiskan tahun-tahun terakhirnya, hingga memberikan nasihat tulus kepada orang-orang yang meminta bantuan.

Tema tentang keluarga, persahabatan, dan cinta ini sangat relevan dan mudah dipahami oleh kalangan pembaca pemula. Novel fiksi memakai gaya bahasa ringan dan juga sarat akan pesan positif.

The Midnight Library (gramedia.com)

Buat kamu yang suka novel genre science fiction (sci-fi), namun dengan bahasa yang ringan, The Midnight Library (Perpustakaan Tengah Malam) karya Matt Haig bisa jadi pilihan.

Buku yang rilis tahun 2020 ini berkisah tentang Midnight Library, yang menyimpan buku-buku untuk memberikan kesempatan, Nora, mencoba kehidupan lain. Ketika di ambang kematian, Nora mencoba kehidupan lainnya yang ingin ia jalani lewat buku-buku tersebut, dibantu oleh penjaga perpustakaan, Mrs. Elm.

Namun, Nora tidak bisa kembali ke Perpustakaan apabila ia tidak merasakan penyesalan saat menjalani kehidupan lainnya yang sedang ia jalani. Midnight Library membawa pembaca berpetualang menjelajahi kemungkinan kehidupan-kehidupan Nora Seed di rak perpustakaan.

Novel ini memberikan banyak pelajaran berharga tentang hidup, penyesalan, dan pentingnya menghargai kehidupan saat ini. Gaya penulisannya lugas dan mudah diikuti, menjadikannya pilihan yang baik untuk pembaca yang baru memulai.

Pangeran Cilik: Le Petit Prince (goodreads.com)

Novel Pangeran Cilik atau Le Petit Prince ditulis oleh Antoine de Saint-Exupéry yang diterbitkan pada 1943. Novel ini berhasil meraih berbagai penghargaan selama masa eksisnya, salah satunya disebut sebagai Buku Terbaik Abad ke-20 di Prancis. Pembaca pemula tentu tak boleh melewati karya sastra klasik ini.

Antoine de Saint-Exupéry dalam novel ini mengisahkan tentang pertemuan tokoh utamanya yang merupakan seorang pilot dengan seorang pangeran cilik yang berasal dari luar angkasa. Mereka bertemu di tengah-tengah Gurun Sahara.

Dalam percakapan yang dilakukan keduanya, Antoine menyampaikan pandangannya mengenai kesalahpahaman yang kerap terjadi di masyarakat. Ia juga membahas tentang kebenaran sederhana yang sering dilupakan oleh seseorang, seiring mereka bertambah dewasa.

Memadukan kisah yang unik dengan wawasan filosofis, bahasa yang digunakan mudah dipahami dan tidak terlalu formal. Sehingga, cocok untuk pemula yang ingin belajar bahasa atau sekadar menikmati cerita.

Pasta Kacang Merah (goodreads.com)

Rekomendasi novel fiksi untuk pemula berikutnya, yaitu Pasta Kacang Merah (An Sweet Bean Paste), yang ditulis oleh Durian Sukegawa dan dirilis pada 2022. Novel ini berkisah tentang Sentaro yang gagal menjalani kehidupan karena memiliki catatan kriminal dan sulit meninggalkan kebiasaan minum alkohol.

Lantas, impiannya menjadi penulis semakin lama semakin pudar. Ia menghabiskan hari-hari monoton di sebuah kedai dorayaki yang berada di bawah pohon sakura yang berubah seiring perubahan musim.

Namun, seorang perempuan tua bernama Tokue dengan jemari yang aneh bentuknya datang ke kehidupan Sentaro. Tokue mewariskan pengalaman lima puluh tahunnya membuat pasta kacang merah kepada Sentaro. Seiring persahabatan di antara keduanya mulai terjalin, tekanan dari masyarakat terhadap kondisi Tokue mulai mengungkap rahasia gelap yang wanita itu simpan rapat-rapat.

Alur cerita yang sederhana dan fokus pada hubungan antar karakter membuatnya mudah diikuti. Maka, novel ini bisa menjadi awal yang baik untuk memperkenalkan kamu para pemula pada genre sastra fiksi. 

The Girl Who Fell Beneath the Sea (gramedia.com)

Novel The Girl Who Fell Beneath the Sea (2022) karya Axie Oh, cocok untuk pemula, terutama bagi yang menyukai genre fantasi, dongeng, dan budaya Asia. Pembaca mulai usia 13 tahun ke atas bisa membacanya karena tidak terlalu kompleks dan memiliki gaya penceritaan yang memikat seperti film-film Studio Ghibli. 

Novel ini berkisah tentang kepercayaan masyarakat sebuah desa tentang Dewa Laut yang mengutuk mereka dengan kematian dan keputusasaan, setelah badai mematikan merusak desa. Untuk menenangkan sang dewa, setiap tahun seorang gadis cantik dibuang ke laut untuk menjadi pengantin Dewa Laut, dengan harapan suatu hari "pengantin sejati" akan dipilih dan mengakhiri penderitaan mereka.

Shim Cheong adalah gadis tercantik di desa, sekaligus kekasih Joon. Banyak yang percaya dialah pengantin Dewa Laut. Tapi pada malam Cheong hendak dikorbankan, Joon mengikuti Cheong, meski tahu bahwa ikut campur akan dihukum mati. Untuk menyelamatkan Cheong, adiknya yang bernama Mina terjun ke air menggantikannya.

Gaya penceritaan yang indah dan penuh imajinasi membuat novel ini terasa seperti dongeng klasik yang menarik pembaca masa kini. Latar belakang cerita dan elemen fantasi yang terinspirasi dari legenda rakyat Korea memberikan nuansa menyegarkan.

If You Could See the Sun (elexmedia.id)

Terakhir, ada novel fiksi karya Ann Liang, berjudul If You Could See the Sun, yang diterbitkan pada 2022. Bagi kamu yang suka dengan unsur fiksi kontemporer dan magical realism, dengan berlatar belakang sekolah di Beijing.

Bercerita tentang Alice Sun, yangmerasa tidak terlihat di sekolah asrama internasional elite Beijing tempat ia bersekolah. Ia satu-satunya siswa di antara para remaja yang paling kaya dan berpengaruh. Pada suatu hari, Alice tidak bisa mengendalikan dirinya dan menjadi tidak terlihat alias invisible.

Ketika orangtua Alice memberitahunya bahwa mereka tidak lagi mampu membayar uang sekolahnya, Alice menyusun rencana untuk memanfaatkan kekuatan barunya yang aneh itu. Dengan bantuan seorang siswa lain, ia akan mengungkap rahasia memalukan yang ingin diketahui teman sekelasnya, dengan imbalan harga tertentu.

Ceritanya dari novel ini ringan, mengandung humor, dan perkembangan karakternya menarik. Kisah persahabatan dan kisah romansa khas remajanya tentu pas untuk pembaca pemula.

Nah, itulah beberapa rekomendasi novel fiksi terjemahan yang bisa kamu baca dan cocok untuk pemula. Dengan gaya bahasa ringan dan cerita menarik, kamu bisa eksplorasi berbagai jenis genre. So, novel fiksi mana yang sudah kamu baca dan jadi favorit?