ilustrasi aktivitas (Unsplash.com/Microsoft 365)
Terdapat perluasan pada rumus IF, yakni rumus IFS. Rumus ini mengacu pada rumus IF dalam jumlah banyak. Penulisan rumus IFS hanya satu lalu diikuti banyak persyaratan dan perintah dengan bentuk penulisan sebagai berikut.
=IFS(syarat1;perintah1;.......;syarat127;perintah127).
Contoh penerapan rumus IFS adalah dalam konversi nilai ujian dari kisaran 0 sampai 100 dikelompokkan dalam 10 bobot huruf, yaitu E, D, C-, C, C+, B-, B, B+, A-, dan A.Terdapat 10 kelompok angka sebagai aspek logical-test dan perintah atau nilai jika benar (value_if_true). Berikut contohnya:
=IFS(C9<40;"E";C9<50;"D";C9<55;"C-
";C9<60;"C";C9<65;"C+";C9<70;"B-
";C9<75;"B";c9<80;"B+";C9<85;"A-";TRUE;"A").
Nah, apakah kini kamu sudah mengerti penggunaan rumus IF dalam Microsoft Excel? Rumus ini dapat digunakan untuk melakukan uji logika pada data tertentu. Selain itu, bisa pula dipakai untuk mengolah data berjumlah besar. Semoga bermanfaat!