ilustrasi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa (unsplash.com/Rafli Firmansyah)
Sering kali, mahasiswa yang turun ke jalan dianggap sebagai mereka yang tidak serius dalam pendidikan. Orang-orang menganggap mereka lebih sibuk berteriak di jalan daripada belajar di kelas. Padahal, demonstrasi justru bagian dari proses belajar itu sendiri. Mahasiswa yang aktif berdemo biasanya memiliki pemahaman yang lebih luas tentang kondisi sosial, ekonomi, dan politik di negara mereka dibanding yang hanya duduk di kelas.
Demonstrasi mengajarkan banyak hal yang tidak bisa didapat hanya dari buku atau dosen. Mereka belajar bagaimana mengorganisasi massa, membuat strategi komunikasi, hingga menghadapi tekanan dari berbagai pihak. Ini adalah pengalaman nyata yang bisa menjadi bekal penting dalam kehidupan setelah lulus. Mahasiswa yang turun ke jalan bukan berarti tidak belajar, justru mereka sedang menerapkan ilmu yang mereka dapatkan di dunia nyata.
Demonstrasi adalah bagian penting dari demokrasi dan bukti bahwa rakyat masih peduli dengan negaranya. Sayangnya, masih banyak yang salah paham dan memandang aksi ini secara negatif. Mahasiswa yang turun ke jalan bukanlah orang bayaran, bukan sekadar cari perhatian, dan bukan juga kumpulan orang yang malas belajar.
Justru, mereka berjuang agar suara rakyat tetap terdengar dan tidak diinjak-injak oleh kekuasaan. Sebelum mudah percaya pada narasi yang beredar, penting untuk melihat dari sudut pandang yang lebih luas. Jika suatu hari ada kebijakan yang merugikan dan kamu ingin bersuara, mungkin kamu sendiri yang akan berdiri di barisan demonstran dan menyadari bahwa aksi ini jauh lebih berarti daripada yang selama ini kamu kira.