Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tips Menangani Luka Serius saat Demonstrasi, Segera Cari Pertolongan

Aksi #IndonesiaGelap yang digelar oleh kelompok mahasiswa pada Senin (17/2/2025). (IDN Times/Lia Hutasoit)
Aksi #IndonesiaGelap yang digelar oleh kelompok mahasiswa pada Senin (17/2/2025). (IDN Times/Lia Hutasoit)
Intinya sih...
  • Dalam situasi demonstrasi yang penuh ketegangan dan potensi risiko fisik, kondisi medis yang lebih parah misalnya luka bakar, patah tulang, sakit dada, perdarahan dalam, atau luka terbuka bisa saja terjadi.
  • Pengetahuan tentang pertolongan pertama untuk kondisi-kondisi tersebut sangat penting untuk mencegahnya menjadi lebih buruk dan memberikan bantuan yang tepat sebelum mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam situasi demonstrasi yang penuh ketegangan dan potensi risiko fisik, kondisi medis yang lebih parah misalnya luka bakar, patah tulang, sakit dada, perdarahan dalam, atau luka terbuka bisa saja terjadi.

Pengetahuan tentang pertolongan pertama untuk kondisi-kondisi tersebut sangat penting untuk mencegahnya menjadi lebih buruk dan memberikan bantuan yang tepat sebelum mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.

Setiap peserta unjuk rasa harus siap dan mengetahui langkah-langkah dasar untuk menangani kondisi darurat ini dengan cepat dan efektif, agar dapat memastikan keselamatan diri dan orang lain di sekitarnya.

1. Luka bakar

Luka bakar dikelompokkan menjadi luka bakar ringan, ringan-menengah, menengah-parah, dan parah. Masing-masing punya ciri dan penanganan yang berbeda. Berikut ciri-cirinya:

  • Luka bakar tingkat pertama: Luka bakar jenis ini hanya memengaruhi lapisan luar kulit dan menyebabkan kemerahan serta bengkak. Kondisi ini dianggap sebagai luka bakar ringan.
  • Luka bakar tingkat dua: Luka bakar jenis ini memengaruhi dua lapisan kulit dan menyebabkan kulit melepuh, kemerahan, dan bengkak. Ini dianggap sebagai luka bakar tingkat dua jika lebarnya lebih dari 3 inci (7,5 cm) atau terjadi pada wajah, tangan, kaki, alat kelamin, bokong, atau pada sendi utama.
  • Luka bakar tingkat tiga: Luka bakar jenis ini memengaruhi lapisan kulit yang lebih dalam dan menyebabkan warnanya menjadi putih atau menghitam dan bisa mati rasa. Luka bakar ini dianggap sebagai luka bakar berat.

Cara penanganannya adalah sebagai berikut:

  • Luka bakar kimia: Cuci dengan air. Lepas lensa kontak di mata jika sedang mengenakannya.
  • Luka bakar api: Jika api masih menyala, jatuhkan diri ke tanah dan berguling untuk memadamkan api. Segera siram luka dengan air.
  • Luka bakar yang parah membutuhkan perhatian medis darurat.

Untuk luka bakar ringan, kamu dapat melakukan langkah-langkah pertolongan pertama ini:

  • Siram bagian yang terbakar dengan air dingin yang mengalir selama beberapa menit.
  • Jangan gunakan es.
  • Gunakan perban kasa tipis. Jika luka bakarnya kecil, oleskan salep sebelum membalut atau menutupnya.
  • Minumlah obat pereda nyeri jika dibutuhkan.
  • Jangan pecahkan lepuh yang terbentuk.

2. Sakit pada dada atau jantung

ilustrasi nyeri dada (pexels.com/koolshooters)
ilustrasi nyeri dada (pexels.com/koolshooters)

Sakit pada dada atau gejala yang berhubungan dengan jantung saat berada di tengah keramaian bisa disebabkan oleh beberapa faktor, terutama yang berkaitan dengan stres fisik atau emosional yang terjadi dalam situasi seperti demonstrasi.

Lakukan langkah-langkah ini:

  • Tenangkan orang yang mengalami sakit dada tersebut.
  • Evakuasi ke pos kesehatan atau tenaga medis di area demonstrasi.
  • Berikan aspirin untuk kasus yang ringan, atau segera minum obat-obatan pribadi yang dibawa.

3. Tulang retak, patah, atau dislokasi

Jika ada kericuhan, ada risiko demonstran mengalami tulang retak, patah tulang, atau disklokasi tulang.

Langkah-langkah pertolongan pertama dapat membantu menstabilkan tulang sampai korban mendapatkan bantuan medis.

  • Jangan mencoba meluruskan tulang.
  • Jika terjadi pada lengan atau kaki, gunakan bidai dan bantalan guna menahannya, lalu angkat.
  • Letakkan kompres dingin pada area yang cedera—tetapi jangan langsung pada kulit. Balut es dengan handuk atau kain untuk menjaga agar jaringan tidak rusak sebelum digunakan untuk mengompres.
  • Berikan obat antiinflamasi untuk meredakan nyeri.

4. Luka tembak

ilustrasi luka (freepik.com/prostooleh)
ilustrasi luka (freepik.com/prostooleh)

Peristiwa yang terjadi di tengah unjuk rasa bisa sangat tidak terduga, termasuk potensi adanya penembakan. Pertolongan pertama untuk luka tembak, yakni:

  • Pastikan pendarahan pada luka berhenti.
  • Balut luka dengan kain kasa.
  • Luruskan bagian yang terkena tembakan.
  • Bantu korban untuk mengatur pernapasan.
  • Segera cari bantuan medis.

5. Pendarahan dalam

Pendarahan dalam terjadi ketika pembuluh darah di dalam tubuh rusak, dan darah mengalir ke jaringan tubuh atau rongga tubuh tanpa bisa keluar ke permukaan. Lakukan langkah-langkah ini sebagai pertolongan pertama:

  • Lepaskan pakaian atau aksesori yang ketat.
  • Jika cuaca panas, pindahkan korban ke tempat yang lebih sejuk dan berikan udara.
  • Saat cuaca dingin, beri selimut atau kain penutup.

Pendarahan dalam merupakan kondisi serius yang memerlukan perhatian medis segera. Jika seseorang menunjukkan gejala seperti rasa sakit mendalam, pembengkakan, pusing, atau tanda-tanda syok (seperti kulit pucat dan detak jantung cepat), segera cari pertolongan medis.

6. Luka terbuka

Ilustrasi demo buruh (IDN Times/Trio Hamdani)
Ilustrasi demo buruh (IDN Times/Trio Hamdani)

Luka terbuka dapat terjadi karena benturan atauh jatuh, terinjak, terkena benda tajam di sekitar lokasi, gas air mata atau peluru karet, atau adanya bentrok atau terkena reruntuhan benda.

Pertolongan pertama pada luka terbuka di tangan atau kaki:

  • Bersihkan luka dengan air bersih.
  • Balut dengan kain kasa.

Luka terbuka yang terjadi pada perut akan berisiko melukai organ dalam. Pada kasus yang lebih parah, organ dalam mungkin bisa sampai keluar. Ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan saat melakukan pertolongan:

  • Jangan mencabut atau memindahkan objek/serpihan yang menempel pada luka atau organ.
  • Potong pakaian yang ada di sekitar luka. Tinggalkan pakaian atau kain yang menempel pada luka.
  • Jangan memasukkan kembali organ yang keluar, ke dalam tubuh. Namun, jika darurat, pegang dengan sangat hati-hati.
  • Tutup organ dengan kain kasa yang dibasahi oleh air.
  • Segera evakuasi ke fasilitas medis.

Mengetahui cara memberikan pertolongan pertama untuk kondisi medis yang lebih parah dapat menjadi penyelamat saat situasi darurat, termasuk dalam aksi demonstrasi yang penuh risiko. Tindakan cepat dan tepat tidak hanya dapat mengurangi tingkat keparahan cedera, tetapi juga mencegah komplikasi yang lebih serius sebelum bantuan medis tiba.

Oleh karena itu, setiap demonstran sebaiknya memahami dasar-dasar pertolongan pertama dan selalu waspada terhadap kondisi sekitar. Dengan kesiapan dan kepedulian terhadap sesama, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman, memastikan bahwa perjuangan tetap berjalan dengan kesehatan dan keselamatan sebagai prioritas utama.

Referensi

"First Aid Instructions for 10 Medical Emergencies". Verywell Health. Diakses Februari 2025.
"Burns". MedlinePlus. Diakses Februari 2025.
"Broken bone". MedlinePlus. Diakses Februari 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
Misrohatun H
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us