Ilustrasi lonceng gereja (pexels.com/Stijn Dijkstra)
Setelah Kekaisaran Romawi runtuh, tradisi penggunaan lonceng dalam agama muncul kembali dalam agama Kristen Eropa. Di sana, pengetahuan tentang lonceng diciptakan di Italia. Di bawah kepemimpinan Uskup Nola, Palanius, lonceng masuk ke dalam upacara-upacara Kristen dan menyebar ke seluruh negeri.
Hal ini mendapatkan popularitas, karena tidak hanya mampu mengumpulkan umat untuk upacara keagamaan, tetapi juga sebagai alarm di saat bahaya. Selama beberapa abad berikutnya, para biarawan Kristen di Italia membawa pengetahuan tentang lonceng ke seluruh benua Eropa. Pengakuan resmi lonceng dalam upacara Kristen terjadi pada tahun 604 oleh Paus Sabinian yang kemudian melakukan upacara pemberkatan.
Lonceng mencapai Inggris di tahun 650-750, hingga akhirnya dipopulerkan oleh upacara Santo Bede. Dia memperkenalkan dering lonceng di pemakaman. Berikutnya pada abad Renaisans, lonceng di gereja-gereja Kristen di seluruh Eropa mulai menjadi lebih besar dan lebih keras. Dalam perkembangannya, gereja-gereja membuat menara dan lonceng besar yang dihiasi dengan desain yang rumit.
Itulah tadi sejarah lonceng gereja yang perlu kamu tahu. Ternyata sudah digunakan sejak zaman dahulu dan masih eksis sampai sekarang. Semoga informasi ini memberi wawasan baru, ya.