ilustrasi selat dardanella (sumber: britannica.com)
Melansir allaboutturkey.com, Selat Dardanella sebelumnya memiliki nama lain, yaitu Hellespont. Hellespont berarti Laut Helle. Pengambilan julukan tersebut ditujukan untuk mengenang putri Boetian. Legenda ini mengisahkan bahwa Putri Boetian tenggelam di aliran air yang deras setelah jatuh dari tunggangan domba jantan yang berbulu emas.
Selain itu, Hellespont juga menjadi tempat legenda Yunani yaitu Leander dan Hera. Leander menyeberangi selat ini setiap malam untuk bertemu dengan Hera. Pada 480 SM, Raja Persia, Xerxes, mengirim pasukannya untuk menyeberangi Selat Dardanella dengan jembatan perahu untuk menyerang Yunani. Pada 334 SM Alexander Agung juga menyeberang dari Yunani untuk menyerang Persia.
Selat Dardanella menghubungkan Laut Aegea dengan Laut Marmara. Selat ini juga dekat dengan kota Dardanus di Troad (wilayah di sekitar Troy kuno), tempat Mithradates VI (Raja Pontus) dan Sulla (Jenderal Romawi) menandatangani perjanjian pada tahun 85 SM, memberi nama selat itu.
Nah, itulah informasi mengenai Selat Dardanella yang memisahkan dua benua, yaitu antara benua Eropa dan Asia.