Ilustrasi ngobrol (pexels.com/Helena Lopes)
Bahasa slang juga sering diartikan sebagai perusak bahasa karena banyaknya bentuk slang yang menyimpang dari bahasa aslinya. Bentuknya pun juga beragam, ada yang dari singkatan, dari bahasa asing, istilah lucu, dan lainnya. Lalu apa sih sebenarnya fungsi dari bahasa slang?
Mengutip e-jurnal Penggunaan Bahasa Slang di Media Sosial Twitter oleh Ria Rosalina, Auzar, dan Hermandra dari Universitas Riau, telah menjabarkan beberapa fungsi dari bahasa ini. Untuk itu, berikut di antaranya:
- Bahasa slang memudahkan kita dalam berhubungan sosial.
- Slang berfungsi untuk menarik perhatian dengan istilah-istilah yang baru, unik hingga lucu.
- Bahasa slang juga bisa berfungsi untuk menyindir, seperti pansos, tubir, dan lainnya.
- Bahasa slang bisa digunakan untuk mempersingkat sebuah kata maupun frasa. Contohnya, OOT, CMIIW, kepo, mager, woles, PAP, boljug, baper, dan sejenisnya.
- Slang bisa berfungsi untuk memperkaya bahasa karena banyaknya kata-kata baru.
- Slang bisa berfungsi untuk menunjukkan sebuah perbedaan dengan yang lain. Misal sultan, jamet, edgy, dan istilah sejenisnya.
- Slang bisa berfungsi untuk keramahan dan keintiman. Misalnya, kata sans, nongki, gaes, zheyenk, sistur, santuy, dan kata sejenisnya.
- Bahasa slang juga memiliki fungsi untuk bercanda. Contohnya, jayus, bege, dan seterusnya.