ilustrasi pekerjaan bidan (pexels.com/Vidal Balielo Jr.)
Melahirkan adalah momen penting dalam kehidupan manusia. Para calon ibu berjuang agar anak mereka lahir ke dunia dengan selamat dan nyaman. Dalam proses tersebut, bidan memegang peran penting untuk membantu persalinan normal yang tidak memerlukan intervensi dokter spesialis kandungan.
Jauh sebelum itu, ada masa dimana para perempuan berpengalaman mendampingi perempuan lain yang akan melahirkan. Orang-orang tersebut adalah cikal bakal profesi bidan, meskipun pada praktiknya belum ada standar keamanan seperti masa sekarang.
Dilansir National Day Calendar, gagasan untuk menetapkan hari penghormatan pada profesi bidan awalnya muncul dari Konfederasi Bidan Internasional di Belanda pada tahun 1987. Sedangkan, Hari Bidan Internasional pertama kali dirayakan pada tanggal 5 Mei 1992 dan telah diperingati di lebih dari 50 negara di seluruh dunia, termasuk WHO dan UNFPA.
Secara umum, menurut organisasi tersebut tujuan penetapan Hari Bidan Internasional terbagi dalam 3 poin, yaitu:
- Mengakui peran bidan dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi akibat melahirkan.
- Mengakui peran bidan dalam membantu proses pasca persalinan seperti kesehatan bayi baru lahir, kesehatan ibu pasca melahirkan, serta kesehatan reproduksi dan seksual masyarakat.
- Memotivasi para pembuat kebijakan untuk menerapkan perubahan dengan mengakui peran profesional bidan, serta melobi sumber daya kebidanan yang memadai.