Di tengah upaya global untuk meningkatkan kualitas pendidikan, tantangan dalam pengembangan profesional guru tetap menjadi isu krusial, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Sebagai negara kepulauan dengan ribuan sekolah yang tersebar, Indonesia menghadapi hambatan besar dalam memastikan pelatihan guru yang merata.
Keterbatasan akses terhadap pelatihan konvensional, kurangnya fasilitator terampil, serta biaya operasional yang tinggi, menjadikan transformasi digital sebagai salah satu solusi potensial.
Menanggapi tantangan tersebut, Tanoto Foundation, organisasi filantropi independen di bidang pendidikan yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto pada tahun 1981, menggagas sebuah studi berjudul "The Effectiveness of Different Modalities of Digital-based Teacher Training Program in Indonesia".
Studi ini menguji efektivitas berbagai pendekatan dan metode pelatihan guru berbasis digital, serta memberikan bukti empiris mengenai bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan secara strategis untuk memperluas dampak pelatihan guru. Berikut merupakan hasil studi Tanoto Foundation yang dipaparkan dalam konferensi pendidikan internasional Comparative and International Education Society (CIES) 2025 di Chicago, Amerika Serikat.