Jakarta, IDN Times - Dalam beberapa dekade terakhir, isu kesetaraan gender telah menjadi perhatian utama di berbagai bidang, termasuk di dunia sains. Walaupun kemajuan signifikan telah dicapai dalam membuka lebih banyak kesempatan bagi perempuan, kenyataannya mereka masih menghadapi berbagai tantangan besar.
Pasalnya, bukan hanya dihadapi dengan stereotip gender, terdapat stereotip tersendiri yang membuat perempuan masih memiliki hambatan untuk menggeluti bidang sains. Fereshteh Rafieian, Science Programme Specialist at UNESCO Indonesia, melihat bahwa terdapat masalah yang lebih dalam di baliknya.
"Saya pikir setiap masyarakat memiliki stereotip sendiri, jadi tidak mudah untuk menentukan beberapa stereotip. Tetapi, banyak stereotip tersebut berasal
dari kekurangan pemerhatian dan memiliki contoh-contoh role model, atau kata-kata yang berulang-ulang bahwa ini adalah bidang yang sulit untuk perempuan, lingkungan pekerjaan akan sulit dihadapi, dan sebagainya," ungkap Rafieian, saat Penghargaan L’Oréal-UNESCO For Women in Science 2024 di The Sultan, Senin (11/11/2024).