ilustrasi dosen penguji (unsplash.com/steffen wienberg)
Kamu tidak boleh hanya berfokus pada sifat killer pada dosen penguji, tetapi juga mengingat kebaikan yang beliau miliki. Kamu bisa mengambil pelajaran dari pertanyaan dosen killer yang bisa membuat skripsimu akan jauh lebih bagus lagi. Kamu juga harus bisa menanamkan pikiran bahwa sidang bersama dosen penguji yang killer akan membuat mentalmu terlatih ketika sudah berada di lingkungan kerja.
Kamu juga harus paham bahwa sidang hanya sebentar, yang artinya kamu hanya menghabiskan waktu selama satu atau dua jam bersama dosen penguji killer. Setelah itu kamu bisa bersantai dan berbahagia dengan gelar barumu. Jangan lupa juga untuk melakukan sesi foto bersama dosen penguji killer sebagai bukti bahwa kamu bisa menghadapinya.
Dosen penguji killer saat sidang skripsi sebenarnya tidak harus dijadikan alasan ketakutan kamu. Bersyukurlah bahwa bersama dengan dosen penguji yang killer justru akan menumbuhkan kekuatan mental yang lebih kuat lagi bagi dirimu sendiri. Kamu juga semakin memperbaiki kompetensi diri berdasarkan pertanyaan atau tanggapan yang disampaikan oleh dosen penguji killer.
Sekarang tidak perlu panik lagi ketika mengetahui bahwa kamu akan diuji oleh dosen killer. Lakukan tips menghadapi dosen penguji killer agar gugupmu mulai berkurang dan bisa tampil maksimal. Tunjukkan pada dosen yang kamu anggap killer bahwa kamu bisa melakukan sidang skripsi dengan lancar dan tanpa kepanikan.