Untukmu Para Pejuang Skripsi, Yakinlah Pengorbananmu Akan Berakhir Indah

Perjuanganmu tak sebanding dengan perjuangan orangtuamu
Maka, bersemangatlah...
Ingat ketika mereka rela bekerja keras demi hidupmu
Maka, kamu akan merasa bahwa skripsi adalah penghantar untuk membahagiakan mereka
Saat pertama kali menyandang status sebagai mahasiswa, perasaan bangga sangat melekat pada dirimu. Kini, kamu menjadi bagian dari kaum (yang katanya) intelektual yang kelak menjadi harapan bangsa. Kamu berkutat dengan berbagai tugas dan mengatur strategi agar memperoleh IPK tinggi. Lalu kamu mulai senang menjajal berbagai organisasi. Hingga tanpa kamu sadari, kamu berada di semester akhir. Semester yang dihuni oleh teman-teman sebayamu bahkan kakak tingkat untuk menyelesaikan tugas akhir yang bernama skripsi.
Skripsi dan revisi merupakan satu-satunya 'tiket' yang bisa menghantarkanmu menuju gelar sarjana. Jalanilah, meski zona itu tidaklah mudah!
Kadang kamu merasa bingung mengapa banyak mahasiswa yang tidak kunjung selesai skripsi. Padahal skripsi tak lebih dari sekumpulan kalimat yang seharusnya bisa kamu selesaikan dengan bekal ilmu yang sudah kamu dapatkan selama ini. Namun yang terjadi adalah kamu tak pernah menyadari bahwa ada hal tak terduga dan menakjubkan dibalik skripsi yang kunjung selesai. Banyak hal yang seharusnya tak dijadikan alasan untuk malas. Tapi, kini kamu mengalaminya. Butuh perjuangan yang sangat besar untuk melawan rasa jenuh.
Tulisan yang sebelumnya sudah kamu anggap benar dengan didasari teori-teori yang selama ini kamu pahami ternyata mengalami banyak kesalahan. Kamu mulai sadar jika mengerjakan skripsi tak semudah yang kamu bayangkan. Dosen yang selama ini setuju atas penyataanmu mulai beradu argumen dengan berbagai kesalahan yang ada pada skripsimu. Belum lagi dengan berbagai kesibukan dosen yang mulai jarang bisa ditemui.