Buka-Bukaan Penderitaan Mahasiswa Skripsi: Sebuah Kisah Non-Fiksi

"Karena mahasiswa yang sedang skripsi butuh dipahami"
"Udah nggak ambil kuliah, kok skripsinya belum selesai-selesai?"
Satu kalimat. Sederhana. Berjuta makna. Berjuta rasa. Terutama buat kita semua yang sedang menjalani skripsi.
Mungkin, mereka yang sampai hati melontarkan kalimat itu tak memahami penderitaan para mahasiswa skripsi.







8. Emosi nggak stabil

Yah, puncak dari semuanya, mahasiswa skripsi masih dibilang labil pula. Apalagi kalau dengar pertanyaan "Sudah sampai bab berapa?" Harap maklumi kami dong kalau kami jadi suka marah-marah gak jelas, kadang nangis, kadang ketawa histeris, kadang (terpaksa) ngurung diri di kamar. Yah, itu semua kami lakoni demi skripsi.
Tapi nggak apa-apa, kami semua ikhlas melakoni semuanya asal bisa melihat senyum bangga orang tua yang mengembang di hari wisuda.


