4 Tantangan yang Dihadapi saat Memiliki Bayi Newborn

Memiliki bayi yang baru lahir mungkin bisa menjadi pengalaman yang luar biasa bagi banyak orang, tapi bukan tidak mungkin akan memberikan tantangan untuk orangtua. Bayi newborn pada dasarnya membutuhkan perhatian secara penuh, sebab mereka masih sangat bergantung dengan orangtua untuk memenuhi segala kebutuhannya, mulai dari tidur, makan, hingga kenyamanan yang diperlukan.
Walau momen ini dianggap dapat membawa kebahagiaan, namun banyak orangtua yang kerap mengalami tantangan secara fisik dan emosional dalam merawat bayi yang baru lahir. Berikut ini merupakan tantangan utama yang kerap dihadapi pada saat mengasuh bayi newborn, sehingga bisa kamu persiapkan dengan baik.
1. Pola tidur yang tidak teratur

Perlu diingat bahwa bayi newborn belum memiliki jam biologis yang teratur selayaknya orang dewasa, sehingga hal ini akan membuat mereka jadi kerap terbangun di malam hari atau memiliki tidur dalam siklus yang relatif pendek. Hal ini dapat membuat para orangtua jadi kerap mengalami kurang tidur atau kelelahan, khususnya jika bayi sering terbangun di tengah malam untuk menyusu atau merasa tidak nyaman.
Bayi belum bisa membedakan waktu siang dan malam, sehingga hal ini akan membuat mereka lebih aktif di waktu-waktu yang mungkin tidak terduga oleh orangtuanya. Bukan tidak mungkin jika orangtua harus lebih cermat dalam beradaptasi dengan pola tidur bayi, serta berusaha mencari cara agar dapat beristirahat, walau dengan waktu yang sangat terbatas.
2. Frekuensi menyusu yang sering

Bayi newborn memiliki lambung yang masih kecil, sehingga hal ini membuat mereka jadi harus disusui setiap dua hingga tiga jam sekali, entah itu melalui ASI atau susu formula. Situasi ini bisa jadi tantangan tersendiri bagi para ibu, khususnya jika mengalami masalah menyusui, seperti produksi ASI yang belum lancar hingga pendekatan bayi yang kurang baik.
Bagi orangtua yang menggunakan susu formula, maka perlu mempersiapkan banyak botol dan memastikan bahwa kebersihan dari perlengkapan makan bayi sudah dijamin dengan baik. Rutinitas menyusui secara intens dapat membuat para ibu jadi rentan merasa kelelahan, khususnya jika tidak mempmeroleh dukungan yang cukup dari pasangan atau keluarga.
3. Menangis tanpa sebab yang jelas

Menangis merupakan salah satu cara utama bagi bayi newborn dalam berkomunikasi, namun sering kali mereka menangis tanpa alasan yang terlihat dengan jelas. Bayi biasanya menangis karena merasa lelah, lapar, kepanasan, kedinginan, atau karena tidak nyaman dengan hal-hal yang ada di sekitarnya.
Orangtua kerap kali merasa frustrasi dan cemas pada saat bayi terus menangis, meski sudah diberi makan, diganti popok, atau digendong. Tidak heran apabila diperlukan kesabaran dan juga ketenangan dalam memahami setiap pola tangisan bayi, serta berusaha menemukan cara terbaik untuk bisa menenangkannya kembali.
4. Perubahan emosi dan kesehatan mental orangtua

Merawat bayi newborn ternyata dapat menjadi tantangan emosional tersendiri bagi para orangtua, terutama ibu yang mengalami baby blues atau bahkan postpartum depression. Perubahan hormon yang terjadi dan ditambah dengan kurang tidur hingga tekanan untuk menjadi orangtua yang baik justru dapat semakin memperburuk suasana hati dan kesehatan mental ibu.
Bukan hanya Ibu saja, namun ayah bisa rentan mengalami stres karena tanggung jawab baru dan juga perubahan dalam rutinitas sehari-harinya. Tidak heran apabila orangtua harus bisa saling mendukung satu sama lain, serta mencari dukungan dari keluarga atau teman dan jangan lupa meluangkan waktu untuk merawat diri sendiri.
Mengasuh bayi newborn memang bisa menjadi tantangan penuh bagi orangtua, terutama apabila masih sangat bergantung terhadap segala kebutuhannya. Oleh sebab itu, orangtua memerlukan kesabaran dukungan dan penyesuaian pola hidup agar dapat memulai fase tersebut dengan baik. Jangan sampai usaha merawat bayi nawborn tidak diikuti dengan dukungan yang positif dari orang-orang di sekitar!