Orangtua tentu memiliki harapan terhadap anaknya, baik dalam sikap, perilaku, maupun pencapaian mereka. Namun, ketika harapan itu tidak sesuai dengan kenyataan, rasa kecewa bisa muncul.
Sayangnya, tidak semua orangtua mampu mengelola kekecewaan dengan bijak. Beberapa justru memilih untuk memendam perasaan itu tanpa membicarakannya dengan anak.
Tanpa disadari, menyimpan kekecewaan terlalu lama bisa merusak hubungan orangtua dan anak. Interaksi menjadi kurang nyaman, komunikasi terasa canggung, dan anak pun bisa merasakan perubahan sikap dari orangtuanya. Berikut adalah lima akibat yang bisa terjadi jika orangtua menyimpan perasaan kecewa pada anak.