Tidak sedikit anak yang merasa bosan saat di sekolah. Alasannya pun beragam, tapi kebanyakan orangtua justru mengaitkan rasa bosan anak dengan kemalasan.
Dikutip US. News, James Danckert, seorang ahli saraf kognitif di Universitas Waterloo, Kanada, mengungkapkan bahwa rasa bosan terjadi biasanya karena seseorang ingin berinteraksi dengan dunia melalui cara yang bermakna. Natalie Gwyn, PhD, selaku konselor dan terapis di Greensboro, North Carolina, dikutip Verywell Family, pun setuju bahwa rasa bosan yang dialami oleh anak-anak ketika di sekolah adalah masalah yang normal.
Kendati demikian, sebagai orangtua hendaknya tidak boleh langsung melabeli anak sebagai pemalas. Sebaliknya, orangtua wajib menyadari dan mencari tahu alasan dibalik rasa bosan yang dialami oleh anak.
Pasalnya, mengalami rasa bosan terus-menerus dapat menimbulkan sikap apatis, frustasi, bahkan membuat anak tidak ingin pergi ke sekolah lagi. Maka dari itu, untuk memudahkan para orangtua menemukan jawaban dibalik rasa bosan yang dialami anak, berikut IDN Times rangkum melalui artikel ini.