Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Calon Mertua Mencecar Pekerjaanmu, Gak Perlu Takut

ilustrasi pria bekerja (pexels.com/Edmond Dantès)
ilustrasi pria bekerja (pexels.com/Edmond Dantès)

Salah satu sebab banyak orang tak siap bertemu dengan calon mertua ialah takut akan dicecar soal pekerjaan. Belum apa-apa sudah terbayang pertanyaan, "Kesibukannya apa sekarang? Bekerja di mana dan berapa gajinya?"

Walaupun kamu waswas tak bisa memberikan jawaban yang sesuai dengan harapan calon mertua, kamu memang tidak dapat terus menghindarinya. Buat mengurangi rasa takutmu, yuk, pahami dulu alasan orangtua pacarmu banyak  bertanya tentang pekerjaanmu.

1. Ingin tahu apakah penghasilanmu cukup untuk membiayai rumah tangga

ilustrasi lelah bekerja (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi lelah bekerja (pexels.com/Mikhail Nilov)

Entah kamu laki-laki atau perempuan, tingginya kebutuhan di zaman sekarang memang menuntut pasangan suami istri agar giat bekerja. Jika bermalas-malasan atau hanya mengandalkan satu pencari nafkah, sebagian kebutuhan dikhawatirkan tak akan terpenuhi.

Makanya, calon mertuamu merasa perlu mengupas sampai tuntas segala hal tentang pekerjaanmu. Bila kamu menjawab gajimu sekian, mereka mungkin masih mengejar dengan pertanyaan, "Itu sudah termasuk tunjangan atau baru gaji pokok?"

Sekalipun bagimu pertanyaan seperti itu terkesan materialistis, mereka memang sudah seharusnya melontarkannya. Orangtua mana sih, yang ingin anak dan cucunya mengalami kesulitan ekonomi? Mereka hanya berusaha mengantisipasi hal tersebut.

2. Ingin tahu seberapa besar rasa tanggung jawabmu

ilustrasi perempuan bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi perempuan bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Memiliki karier yang bagus memang tak menjamin seseorang juga akan sukses dalam berumah tangga. Akan tetapi, peluang keberhasilannya dalam berumah tangga tetap lebih besar ketimbang orang yang pekerjaannya gak jelas.

Di samping alasan ekonomi, orang dengan karier yang lancar pasti memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap pekerjaannya. Dia tidak sembarangan dalam bekerja. Harapannya, orang seperti ini juga bakal lebih bertanggung jawab atas perkawinannya.

3. Ingin tahu apakah kamu pintar membagi waktu

ilustrasi perempuan di kantor (pexels.com/Cedric Fauntleroy)
ilustrasi perempuan di kantor (pexels.com/Cedric Fauntleroy)

Calon mertuamu sudah tentu tak akan tertarik menjadikanmu menantunya apabila kamu gak punya kesibukan yang jelas. Kamu hanya membuang-buang waktu dan usiamu.

Walau begitu, kesibukanmu yang terlalu tinggi dalam pekerjaan barangkali juga bakal membuat mereka berpikir ulang. Soalnya, kalau tingginya kesibukan tak diimbangi dengan kemampuanmu membagi waktu, bisa-bisa kamu mengabaikan keluargamu.

Calon mertua yang baik dan pengertian tentu tak akan keberatan bila kamu menggunakan jasa pengasuh anak dan asisten rumah tangga. Akan tetapi, kehadiranmu di tengah keluarga kecilmu juga penting agar pasangan dan anak-anakmu bahagia.

4. Ingin tahu kamu berada di lingkungan yang baik atau buruk

ilustrasi suasana kerja (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi suasana kerja (pexels.com/Mikhail Nilov)

Ketika kamu sudah bekerja, sebagian besar waktumu akan habis di kantor atau untuk mengurusi pekerjaan. Oleh sebab itu, dengan mengetahui seluk-beluk pekerjaanmu, calon mertua dapat membayangkan lingkungan pergaulanmu. 

Kalau pekerjaanmu baik, lingkungan pergaulanmu tentunya juga baik. Sebaliknya bila pekerjaanmu tidak jelas bahkan negatif, kemungkinan besar kamu berada di lingkungan yang kurang kondusif. Jika anaknya menikah denganmu, dia bisa terseret ke lingkungan itu.

5. Ingin tahu bagaimana kamu memanfaatkan bekal ilmu dari orangtua

ilustrasi suasana kerja (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi suasana kerja (pexels.com/Karolina Grabowska)

Di samping pendidikan di rumah, bangku sekolah dan kuliah adalah bentuk perpanjangan tangan dari orangtua untuk membekalimu dengan ilmu. Dan ilmu merupakan bekal terbesar untukmu mengarungi kehidupan.

Calon mertuamu ingin memastikan apakah kamu dapat memahami pentingnya bekal ilmu tersebut atau justru cenderung menyia-nyiakannya. Kalau bekal ilmu yang ditebus orangtua dengan banjir peluh saja disia-siakan olehmu, calon mertuamu tak dapat berharap banyak padamu.

Ada potensi kamu akan sulit menghargai apa pun yang diberikan anaknya padamu setelah kalian menikah. Semua bentuk perhatian, materi, dan support-nya padamu akan selalu dianggap kurang atau tidak berharga.

Banyak maksud tersembunyi dari pertanyaan seputar pekerjaan yang diajukan calon mertuamu. Jawablah dengan jujur dan tentu saja, pastikan kamu menghadap setelah memiliki pekerjaan yang pantas buat dibanggakan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marliana Kuswanti
EditorMarliana Kuswanti
Follow Us