5 Alasan Orangtua untuk Gak Selalu Menuruti Keinginan Anak, Tegaslah!

Agar anak gak menangis di depan umum, atau agar anak tenang dan gak lagi meminta-minta dengan berisik, banyak orangtua yang memilih untuk segera memberikan apa yang anak inginkan saat itu juga. Pola semacam ini sangat rentan membuat anak bersikap seenaknya dan memaksakan kehendak ke depannya.
Sementara, sebagai orangtua harusnya kita bisa memberikan didikan yang lebih baik. Gak hanya sekadar agar kita gak merasa ribet. Ini nih lima alasan lain untuk gak selalu menuruti keinginan anak.
1. Agar anak gak terbiasa dimanja

Menunda atau menolak permintaan anak akan membuat mereka gak jadi sosok manja. Mengetahui bahwa orangtuanya akan selalu menuruti keinginannya bikin anak berpikir bahwa mereka bisa mendapatkan segalanya dengan mudah.
Memang, saat itu anak akan jadi tenang dan bahkan senang. Tapi, jika diteruskan ini akan jadi kebiasaan yang bikin mereka semakin melunjak dan meminta hal lain yang sulit kita kabulkan.
2. Untuk mengajari anak soal negosiasi

Alih-alih menolak dengan keras dan marah-marah, orangtua bisa menerapkan negosiasi saat anak meminta sesuatu yang gak bisa diberikan. Buatlah pilihan lain atau waktu yang lain dimana mereka bisa memperoleh hal itu.
Di sini akan ada interaksi antara orangtua dan anak yang membuat mereka tau bahwa keinginannya harus ditunda atau diganti dengan hal lain. Negosiasi semacam ini sangat berguna untuk melatih kecerdasan anak, lho.
3. Sebab gak semua keinginan anak adalah apa yang mereka butuhkan

Alasan orangtua untuk gak memberikan apa yang anak inginkan lainnya adalah karena seringkali mereka gak membutuhkan barang tersebut. Misal, karena itu adalah mainan untuk anak yang bukan seusia dia. Atau, karena barang yang mereka inginkan minim manfaat.
Apapun itu, sebagai orangtua kita punya kewajiban untuk mengarahkan anak memiliki barang yang sesuai. Bukan malah memenuhi segala keinginannya tanpa pikir panjang.
4. Dengan begini, anak juga jadi belajar untuk berusaha dan bersabar

Meminta anak bersabar juga bisa jadi cara menunda keinginan anak akan suatu hal atau barang. Menjanjikan barang itu saat anak berhasil meraih sebuah pencapaian tertentu juga boleh dicoba. Ini bisa memotivasi anak ke depannya.
Bahwa saat mereka menginginkan sesuatu, ada usaha dan kesabaran yang mereka perlukan. Gak semua hal bisa mereka dapatkan secara cuma-cuma.
5. Anak pun belajar mengelola emosinya saat mendapat penolakan

Karena masih kecil, kebanyakan anak-anak masih sering kebingungan dalam mengekspresikan perasaannya. Melalui penolakan terhadap keinginannya ini, anak bisa belajar pelan-pelan untuk mengelola emosi yang mereka rasakan.
Mungkin awalnya mereka akan mengamuk dan menangis, namun jika ditangani dengan tepat, lambat laun anak akan bisa menerima penolakan tersebut dan berusaha menenangkan dirinya kembali. Tanpa pengalaman semacam ini, anak bisa aja akan terus kebingungan dalam mengelola emosinya hingga dewasa, lho.
Gak selalu menuruti keinginan anak ternyata gak cuma bikin kita kerepotan, ya. Ternyata ada banyak pelajaran yang bisa diambil dari situasi tersebut. Yang penting, orangtua bersikap tegas dan gak plin plan sehingga anak bisa belajar dari itu semua. Siap, bund?