Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anak bermain (pexels.com/Allan Mas)

Permainan tekstur penting untuk dilakukan pada anak balita, karena ini dapat mencegah anak untuk banyak hal. Salah satunya adalah pilih-pilih makanan atau yang kerap disebut picky eater.

Selain untuk makanan, permainan tekstur juga penting untuk perkembangan kognitifnya. Di mana hal itu memungkinkan anak mengembangkan kemampuan koordinasi tangan, mata, dan telinga.

Sebagai orangtua, stimulasi tekstur sangat penting pada anak di usia dini. Mengapa? Berikut lima alasannya.

1. Bermain tekstur mengembangkan keterampilan kognitif anak

ilustrasi anak belajar mengenal tekstur (pexels.com/Allan Mas)

Anak-anak akan belajar untuk mengamati, menganalisis, hingga membuat kesimpulan dari kegiatan bermain. Permainan tekstur juga dapat menguatkan koneksi antar-saraf dalam otak.

Contohnya saja adalah seperti bermain jelly. Saat memainkannya, anak akan mengamati bentuknya, menganalisis bagaimana teksturnya, apa yang bisa dia buat atau lakukan dengan jelly tersebut, hingga membuat keputusan apakah jelly itu aman atau tidak untuk dia makan. 

Anak juga akan belajar memecahkan masalah sederhana dengan permainan tekstur. Contohnya, ketika menuang pasir ke dalam wadah. Dari sana ia akan belajar bagaimana menuangnya tanpa tumpah. 

2. Membantu anak lebih kreatif dan tidak takut mencoba hal baru

Editorial Team

Tonton lebih seru di